Rembesan dingin
Rembesan dingin atau ventilasi dingin adalah sebuah area di dasar laut yang mana terjadi rembesan hidrogen sulfida, metana dan hidrokarbon lainnya dari kerak samudera, biasanya dalam wujud kolam air asin. Kata "dingin" bukan berarti suhu dari rembesan tersebut
lebih dingin daripada air disekitarnya. Bahkan sebaliknya, suhunya biasanya sedikit lebih tinggi.[1] "Dingin" tersebut relatif terhadap kondisi-kondisi ventilasi hidrotermal yang sangat hangat (setidaknya 60 °C [ 140 °F ]). Rembesan dingin adalah sebuah bioma yang dapat menunjang banyak spesies endemik, dengan mikroorganisme kemosintetik sebagai produsen utama.[2]
Rembesan dingin mengembangkan topografi yang unik seiring waktu, yang mana reaksi antara metana dan air laut menghasilkan batuan karbonat dan karang. Reaksi ini juga dapat dipengaruhi oleh aktifitas bakteri. Ikait, sebuah kalsium karbonat hidrat, dapat dihubungkan dengan metana teroksidasi di rembesan dingin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Fujikura, Katsunori; Okutani, Takashi; Maruyama, Tadashi (2008). Sensui chōsasen ga mita shinkai seibutsu : shinkai seibutsu kenkyū no genzai [Deep-sea life: biological observations using research submersibles]. Tokai University Press. ISBN 978-4-486-01787-5. p. 20.
- ^ Vanreusel, A.; De Groote, A.; Gollner, S.; Bright, M. (2010). "Ecology and Biogeography of Free-Living Nematodes Associated with Chemosynthetic Environments in the Deep Sea: A Review". PLoS ONE. 5 (8): e12449. Bibcode:2010PLoSO...512449V. doi:10.1371/journal.pone.0012449 . PMC 2929199 . PMID 20805986.