Kekaisaran Soviet
Walaupun sebenarnya Uni Soviet bukanlah sebuah kekaisaran yang diperintah oleh seorang Kaisar dan menyatakan dirinya anti imperialis, tetapi beberapa pengecam sejarah memberikan kecenderungan Uni Soviet yang mengarah ke sejarah kekaisaran seperti kekaisaran besar negara lain. Ada 3 kategori pembagian jenis kekuasaannya;
- Perluasan wilayah kekuasaan melalui penyerangan ataupun subversi (contoh: Polandia, Finlandia, negara Balkan, Afganistan)
- Pemerintahan pusat yang kuat yang mengontrol wilayah pemerintahan cabang dan wilayah satelit
- Daerah sekutu yang dicampur tangani politik dalam negerinya oleh Uni Soviet (termasuk juga yang melalui gertakan pemakaian pasukan militer)
Karena alasan ini, maka Uni Soviet kadang-kadang dianggap oleh beberapa sejarawan tertentu menjadi sebuah kekaisaran utama dari sejarah kekaisaran dunia, sebanding dengan kekaisaran terkenal lainnya seperti kekaisaran Inggris dan kekaisaran Romawi. Apalagi Uni Soviet menggunakan beberapa kebijakan politik luar negerinya dari kekaisaran Tsar Rusia terdahulu. Namun, beberapa pendukung Uni Soviet pada saat itu menolak kesimpulan itu dan mengemukakan bahwa hubungan antara Uni Soviet dan negara-negara yang berada di sekitar wilayah "kekaisaran" adalah kerja sama sukarela.
Pengaruh Uni Soviet pada saat itu meliputi
[sunting | sunting sumber]Anggota dari negara bagian Uni Soviet
[sunting | sunting sumber]- Armenia
- Azerbaijan
- Belarus
- Estonia
- Georgia
- Kazakhstan
- Kirgizia
- Latvia
- Lithuania
- Moldavia
- Rusia
- Tajikistan
- Turkmenistan
- Ukraina
- Uzbekistan
Anggota dari Comecon
[sunting | sunting sumber]- Bulgaria
- Kuba
- Cekoslowakia
- Jerman Timur
- Hungaria
- Mongolia
- Polandia
- Romania
- Vietnam Utara -> Vietnam (sesudah tahun 1975)
- Albania
Korea Utara adalah sekutu Uni Soviet, tetapi selalu mengikuti kebijakan luar negeri dari negara lain yang berlainan paham dan oleh karena itu, Korea Utara tidak pernah bergabung dengan Comecon atau organisasi komunis lainnya.
Negara pendukung sementara
[sunting | sunting sumber]Ada beberapa negara yang memberikan bantuan atau dukungan tetapi hanya dalam jangka waktu pendek, mereka berhenti memberi dukungan atau bantuan karena alasan melemahnya Uni Soviet ataupun alasan-alasan lain.
- Indonesia (1960-1966)
- Mesir (1954-1973)
- Suriah (1955-1991)
- Irak (1958-1963, 1972-1991)
- Somalia (1961-1976)
- Ghana (1964-1966)
- Peru (1968-1975)
- Sudan (1968-1972)
- Libya (1969-1991)
- Kongo (1969-1991)
- Chili (1970-1973)
- Yaman (1970-1990)
- Uganda (1971-1979)
- India (1971-1991)
- Madagaskar (1972-?)
- Ethiopia (1974-1991)
- Laos (1975-1991)
- Benin (1975-1979)
- Mozambik (1975-1990)
- Angola (1977-1991)
- Afganistan (1978-1991)
- Grenada 1979-1983
- Nikaragua (1979-1990)
- Kamboja (1979-1989)
- Guinea (?)
Negara komunis yang bertentangan
[sunting | sunting sumber]adalah negara yang mempunyai paham yang sama dengan Uni Soviet, yang pada awalnya kelihatan seperti mendukung, tetapi kemudian bertentangan ataupun tidak berniat untuk mendukung Uni Soviet.
- Yugoslavia
- Albania (berpisah setelah masalah perpecahan Tiongkok-Soviet)
- Tiongkok (berpisah setelah masalah perpecahan Tiongkok-Soviet)
- Kamboja