iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.
iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.



Link to original content: http://teguhimawan.blogspot.com/search/label/award
KAMELIATV: award
Tampilkan postingan dengan label award. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label award. Tampilkan semua postingan

20 September 2008

MTV Indonesia Award 2008 - Afgan Artis Terbaik

Artis, Afgan (kedua dari kiri) meraih nominasi "Artist of The Year 2008" melalui lagunya berjudul "Sadis" saat acara MTV Indonesia Award 2008 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat (19/9).

[JAKARTA] Afgan Syah Reza terpilih sebagai Artist of The Year versi MTV Indonesia Awards 2008. Selain itu, ia pun meraih piala Most Favorite Male melalui lagunya yang berjudul Sadis pada album Confession No.1. Artis pendatang baru itu memang menjadi idola, terutama bagi para remaja puteri.

Saat tiga penyanyi papan atas Titi DJ, Ruth Sahanaya, dan Krisdayanti tampil membacakan artis terbaik tahun ini, Afgan terlihat kaget. Dia tidak menyangka akan menjadi juara. Malam penganugerahan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (19/9) malam.

"Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan dua piala sekaligus. Tapi gue nggak mau bangga dulu. Ini semua gue persembahin untuk keluarga yang sudah mendukung penuh, termasuk produser dan semua manajemen. Target berikutnya adalah go internasional" ucap Afgan sambil memegang pialanya.

Most Favorite Band/ Group/Duo diraih oleh Yovie dan Nuno dengan lagunya Dia Milikku. Sedangkan, Most Favorite Female direbut oleh artis muda berbakat Agnes Monica dengan lagu Matahariku.

Sementara, grup band d'Masiv dengan judul lagu Diantara Kalian terpilih menjadi artis pendatang baru terbaik (Most Breakthrough Artist). Mereka membawa lengkap personelnya, Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Why (drum), dan Rai (bass).

Grup band yang menjadikan musik sebagai potret zaman, Efek Rumah Kaca, meraih Best Cutting Edge Artist. Namun, sayang personel yang terdiri dari Cholil (vokal/gitar), Adrian (bass), dan Akbar (drum) tidak dapat hadir untuk menerima piala bergengsi tersebut.

Selain Afgan, musisi yang mendapatkan dua penghargaan sekaligus adalah grup band Letto. Lagu Permintaan Hati menjadi video klip terbaik (Best Video of the Year), dengan arahan sutradara Anggy dan model terbaik (Best Model on Clip), yaitu Marsha Timothy. Namun, sayangnya personel Letto yang terdiri dari Noe (vokal), Arian (bas), Patub (gitar), dan Dedhot (drum), juga tidak hadir. Kemudian untuk penampilan terbaik (Best Performance) direbut oleh The Changcuters deengan lagunya I Love U Bibeh.

Manajer Produksi Global TV, Cipta Panca Laksana menyatakan, tahun ini MTV Indonesia Awards (MIA) mengambil tema Carnaval. Sesuai dengan temanya, malam puncak penghargaan terlihat spektakuler dan meriah. Hal itu, didukung dengan penampilan para artis dan tatanan panggung yang benar-benar seperti pesta karnaval.

Penampilan pertama diisi oleh aksi Bondan and Fade dengan lagunya Keroncong Protol. Dilanjutkan dengan duet Prisha dan Netral, Muka Dua dan Cinta Gila. Di sela-sela pertunjukan musik, Video Jockey (VJ) Daniel dan VJ Rianty, membuat lelucon yang semakin menghidupkan suasana. Apalagi, ditambah dengan adanya badut-badut yang lucu. MIA 2008 juga dipandu oleh Indah Kalalo dan Asmirandah.

Masuk pada penampilan berikutnya, Nidji dengan lagunya Shadow langsung mengajak para penonton untuk berloncat-loncat. Para personel yang terdiri dari Giring (vokal), Rama dan Ariel (guitar), Adrie (drum), Andro (bass), dan Run-D (keyboard) tampil dengan para penari yang membawa tongkat lampu yang menjadi ciri khas mereka.

Tidak mau mau kalah, The Changcuters membawakan lagu andalannya Racun Dunia. Penonton pun seperti terhipnotis dengan turut bernyanyi keras-keras, sambil bergoyang. Penyanyi remaja berbakat, Gita Gutawa pun menyumbangkan satu lagunya, Dua Hati Menjadi Satu, yang berkonsep anak-anak yang senang dengan permainan.

Selanjutnya, tampil musisi Charly ST12 dengan Aku Masih Sayang dan Puspa. Uniknya, nominasi dari Most Breakthrough Artist masing-masing menunjukkan kebolehannya bernyanyi, walaupun hanya sekilas. Mereka adalah d'Masiv (Cinta Ini Membunuhku), Nineball (Hingga Akhir Waktu), Afgan (Terima Kasih Cinta), Alexa (Jangan Pernah Pergi) dan RAN (Pandangan Pertama).[HDS/N-5]

Afgan: Masih Ada Tugas

Setelah berjaya di MTV Indonesia Award 2008 dengan menyabet Artist of The Year dan Most Favourite Male sekaligus, penyanyi muda berbakat Afgan siap untuk go internasional. Segala upaya akan ditempuh untuk memenuhi keinginannya itu.

"Saya tidak mau berbangga dulu dengan kedua penghargaan ini. Masih ada tugas lain yang lebih berat, yaitu meraih gelar lainnya dan tentunya juga mempertahankan apa yang sudah didapatkan. Moga-moga mengubah rezeki saya," ucap pemilik nama lengkap Afgan Syah Reza di Jakarta, Jumat (19/9) malam di ajang MTV Indonesia itu.

Walaupun awalnya terasa sulit, ungkap Afgan, pasti akan bisa bila mau berusaha dengan serius. Target go internasional, memang bukan hal main-main baginya. Suara indah yang dimilikinya akan dilatih terus. Sebagai musisi pendatang baru, pelantun lagu Terima Kasih Cinta itu sering meminta saran dan berlatih olah vokal dengan Vina Panduwinata, Titi DJ, Ruth Sahanaya, Krisdayanti dan (alm) Chrisye. Hal itu dilakukannya, untuk mendapat masukan yang baik.

"Musik memang sudah menjadi bagian hidup. Saya ingin menjadi lebih mandiri dalam berkarier. Untuk itu, saya mau serius di bidang musik, meskipun nantinya saya kuliah di Monash University, Australia," tutur pria kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 itu.

Ya, jalan Afgan semakin terbuka dengan bernyanyi di luar negeri. Penyanyi yang memiliki penggemar, khususnya remaja putri itu siap untuk bersaing dengan musisi mancanegara. [HDS/N-5]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/09/20/index.html

31 Agustus 2008

Shireen Sungkar - Artis "Ngetop"

Jumat (29/8) malam dinobatkan menjadi aktris ngetop lewat SCTV Award 2008, Sabtu pagi sudah terbang ke Singapura. Itulah Shireen Sungkar (16), remaja yang ngetop lewat sinetron Cinta Fitri.

Shireen meraih SCTV Award setelah mengalahkan beberapa nomine lain, seperti Laudya Chintya Bella, Chelsea Olivia, dan Sandra Dewi. Senang dong? "Senang banget, terima kasih semuanya," kata remaja kelahiran Jakarta, 28 Januari 1992, ini kepada wartawan. Sebelumnya, lewat stasiun SCTV juga, Shireen mendapat Inbox Award.

Cinta Fitri, sinetron yang ditayangkan SCTV, memang menjadi berkah buat Shireen Sungkar. Remaja ayu ini makin kondang setelah memerankan Fitri bersama Teuku Wisnu, yang juga mendapat SCTV Award. Di Malaysia, sinetron ini juga digemari dan selalu ditunggu tayangannya.

Kegembiraan Shireen makin lengkap setelah Sabtu kemarin di Geylang Road, Singapura, ia menjadi pusat perhatian ribuan penggemarnya. "Lagi jumpa fans nih, ada 15.000 fans Cinta Fitri. Sampai malam acaranya padat banget," ujar Shireen melalui layanan pesan singkat.

Para penggemarnya itu, kata Shireen, kebanyakan orang Melayu yang berada di Singapura. Sukses ya.... (IVV) -http://cetak.kompas.com/namaperistiwa

30 Agustus 2008

SCTV Awards 2008 - Sinetron "Cinta Fitri" Sabet 3 Trofi

Aktris, Shireen Sungkar terpilh sebagai Aktris Ngetop pilihan pemirsa SCTV Awards 2008 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (29/8). Shireen terpilih sebagai pemeran aktris terbaik dalam sinetron "Cinta Fitri" sebagi Fitri.

[JAKARTA] Sinetron Cinta Fitri 2 menyabet tiga trofi dalam ajang SCTV Awards yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (29/8) malam. Sinetron yang dibintangi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu itu membawa pulang tiga trofi.

Tiga trofi yang diraih Cinta Fitri adalah untuk Program Ngetop, Aktor Ngetop (Teuku Wisnu) dan Aktris Ngetop (Shireen Sungkar). Dalam sinetron tersebut, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar memang dipasangkan sebagai suami-istri yakni Farell dan Fitri.

Dalam kategori Program Paling Ngetop, Cinta Fitri 2 bersaing dengan sinetron Chelsea, Cinta Bunga, Suci dan Gala Sinema. Sementara di kategori Aktris Ngetop, Shireen bersaing dengan Bunga Zaenal, Chelsea Olivia serta Laudya Cynthia Bella. Saat SCTV Awards 2007 lalu, Cinta Fitri disisihkan sinetron Cinderella. Pada tahun itu, pula aktris Shireen Sungkar kepopulerannya dikalahkan Cinta Laura, bintang sinetron Cinderella.

"Senang banget Alhamdulillah, Ya Allah makasih banget," kata putri pasangan Mark Sungkar dan Fanny Bauty itu.

SCTV Awards 2008 dipandu pasangan suami-istri Donna Agnesia dan Darius. Acara ini dimeriahkan penampilan Dewa 19, Ungu, Afgan, Rossa, Mulan Jameela dan Cinta Laura. SCTV Awards 2008 disiarkan langsung stasiun SCTV sebagai puncak HUT ke-18 SCTV. Untuk pertama kali, SCTV juga menggelar program In Box Awards sebagai apresiasi dan penghargaan atas pencapaian terbaik dalam industri musik dan video klip, khususnya bagi para musisi yang telah tampil di program In Box.

"Dalam SCTV Awards, kami menampilkan nama-nama artis , aktor, musisi, presenter, program hingga iklan yang menjadi pilihan pemirsa SCTV untuk mendapatkan penghargaan Paling Ngetop. Penghargaan ini juga merupakan bentuk interaksi dan penghargaan dari pemirsa yang telah loyal menonton SCTV dan membawa kami mencapai posisi yang terbaik," kata Manajer Senior Humas SCTV, Budi Darmawan.

Pada acara Inbox Awards di lapangan D Senayan, beberapa waktu lalu, nama -nama pemenang yang terpilih anttra alain : Dimas Beck (Host Cowok Favorit), The Changcuters -I Love U Bibeh (Koreografi Favorit), Shireen Sungkar -Wali Dik (Model Wanita Terfavorit), Munajat Cinta -The Rock (Adegan Paling ..), Pasha & Rossa: Tercipta Untukku (pasangan Paling ..), Andra & Backbone- Main Hati (Video Klip Terfavorit ) dan CI Walk Bandung (Lokasi Terbaik). [U-5]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/30/index.html

16 Agustus 2008

SCTV Award 2008 - Nomine "Muka Baru" Bersaing Ketat

SP/YC Kurniantoro - Sandra Dewi

SP/Ignatius Liliek - Laudya Cynthia Bella

[JAKARTA] Stasiun televisi SCTV kembali menggelar SCTV Award untuk merayakan hari jadinya yang ke-18 di Jakarta, pada 29 Agustus 2008. Sejumlah artis muda bersaing untuk jadi yang terfavorit. Namun, di antara kategori Aktor Ngetop, nama aktor senior Deddy Mizwar masih terselip.

Vice Presiden Marketing SCTV, Stephanus Halim, menyebutkan nama-nama yang masuk dalam nominasi itu sepenuhnya merupakan pilihan pemirsa. Pengumpulan jejak pendapat dilakukan sejak 16 Juni hingga 4 Agustus 2008. Ada sekitar 850.000 pesan singkat yang masuk ke panitia.

"Kami tidak membatasi nama-nama artis yang masuk ke dalam nominasi. Nama-nama itu dipilih karena umumnya masyarakat mengingat artis-artis yang muncul dalam tiga bulan terakhir," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/8).

Pihak SCTV membagi menjadi tujuh kategori calon penerima SCTV Award, seperti Aktor Ngetop, Aktris Ngetop, Pembawa Acara Ngetop, Penyanyi Ngetop, Grup Band Ngetop, dan Program Ngetop.

Di antara jajaran Aktor Ngetop tersebut nama-nama, seperti Adly Fairuz (Cinta Fitri), Arie Andhika (Chelsea), Deddy Mizwar (Para Pencari Tuhan), Rexky Adutya (Suci), dan Teuku Wisnu (Cinta Fitri). Sementara untuk Aktris Ngetop ada Bunga Zaenal (Suci), Chelsea Olivia (Chelsea), Laudya Cynthia Bella (Cinta Bunga), Sandra Dewi (Cinta Indah), dan Shireen Sungkar (Cinta Fitri).

Untuk kategori Grup Band Ngetop beberapa grup papan atas ada dalam daftar nominasi itu. Mereka adalah Kangen Band, Peterpan, Radja, ST 12, dan Ungu. Selanjutnya, nama-nama ini akan kembali diadu lewat pilihan pemirsa yang pemenangnya akan diumumkan pada puncak peringatan ulang tahun SCTV pada 29 Agustus 2008 mendatang.

Untuk pergelaran acara SCTV Award itu, Senior Manager Production SCTV, Ronny Kusumah menyebutkan akan menggunakan konsep "color maximal". Tampilannya akan elegan, berkelas dan tanpa buka-bukaan. Hal ini karena beberapa hari kemudian sudah memasuki masa Ramadan," ujarnya.

Acara SCTV Award 2008 ini adalah yang ke delapan kalinya sejak 2001 lalu. Setiap tahunnya SCTV Award juga memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada seniman yang dianggap telah mendedikasikan hidupnya untuk kesenian.

"Kami pernah memberikan kepada Titiek Puspa, Christine Hakim, Chrisye, Nani Wijaya, dan Deddy Mizwar. Hanya tahun kemarin, kami tidak mengadakan penghargaan khusus ini dan menggantinya dengan Special Award. Saat itu penerimanya adalah almarhum Taufik Savalas," ujar Stephanus Halim.

Masih Diminati

Meskipun SCTV Award dilakukan setiap tahunnya dan stasiun televisi itu juga memiliki ajang penghargaan yang lain, ajang ini tetap diminati pemirsa. Hal itu dibuktikan dengan rating dan share saat acara dilakukan.

"Pernah acara ini waktunya bersamaan dengan acara sejenis dari stasiun televisi lain yang juga merayakan ulang tahun. Tapi kita berhasil memperoleh rating dan share tertinggi, padahal saat itu bujet yang kami keluarkan tidak sebesar mereka," sebut Stephanus.

Ia juga memerinci peningkatan rating dan share penyelenggaraan SCTV Award setiap tahunnya. Menurutnya hal ini membuktikan bahwa para aktor dan aktris yang programnya tayang di stasiun itu mampu menarik hati pemirsa.

Untuk ulang tahun yang ke-18 ini, rencananya SCTV juga akan menggelar In Box Award yang pertama kalinya. In Box adalah program musik yang menampilkan video klip terbaru di stasiun itu. [K-11]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/13/index.html

02 Juni 2008

MTV Movie Awards 2008 - "Transformers" sebagai Film Terbaik

Ellen Page (kiri) menerima trofi MTV Movie Awards untuk kategori aktris berpenampilan terbaik dalam film "Juno". Sementara itu, Adam Sandler menerima trofi untuk kategori generasi MTV.-AP

Film garapan Steven Spielberg, Transformers dinobatkan sebagai film terbaik dalam ajang MTV Movie Awards 2008, di Gibson Amphitheatre, Minggu (1/6) malam. Film yang mengisahkan tentang peperangan para robot dengan bantuan manusia ini layak menang, karena perpaduan alur cerita dengan kecanggihan teknologi tiga dimensi.

Transformers termasuk film terbaik versi penghancuran atau perusakan bahan-bahan bangunan, karena di beberapa adegan jelas terlihat kecanggihan cara memorak-porandakan bangunan dan gedung-gedung bertingkat.

Selain Transformers, aktor Hollywood Johnny Deep berhasil mengantongi dua piala penghargaan. Ia terpilih sebagai aktor komedian terbaik versi MTV Movie Award 2008, dalam film Pirates of the Caribbean: At World's End dan Sweeny Todd. Penganugerahan Deep sebagai aktor terlucu jelas mengundang banyak pertanyaan. Terlebih lagi, dalam dua filmnya, Deep tidak merasa melakukan adegan komedi.

"Saya bukan pribadi yang bisa melucu atau menghibur orang dengan canda tawa. Bahkan, semua peran saya tidak sedikit pun terkesan komedi," papar Deep saat mengucapkan ucapan terima kasih di atas panggung.

Selain Johnny Deep, Tom Cruise yang hadir sebagai bintang tamu, mengumumkan Adam Sandler, sebagai aktor MTV Generation. Perannya dalam film Nobody Does It Better, berhasil menciptakan sosok pria yang konyol dan agak bodoh. Di atas panggung, Sandler melantunkan lagu Nobody Does It Better, diiringi penari latar. Namun dia mengubahnya menjadi lirik "Baby, I'm the Best".

"Penampilan ini mungkin aksi yang paling arogan yang pernah saya lakukan," kelakarnya.

Dalam ajang tersebut, beberapa penyanyi ternama ditampilkan sebagai penghibur. Sebut saja Coldplay dengan lagu Viva La Vida, Pussycat Doll yang tampil bersamaan dengan America's Best Dance Crew, Jabbawockeez membawakan lagu When I Grow Up.

Aktor dan film lain yang terpilih menjadi pemenang MTV Movie Award 2008, yakni Will Smith dalam film I Am Legend, Zac Efron dalam Hairspray, dan Briana Evigan serta pasangan mainnya Robert Hoffman memenangi adegan ciuman terbaik dalam film Step Up 2:

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/06/02/index.html

27 Mei 2008

Kompas.com Meraih Cakram Award

KOMPAS/EDDY HASBY / Kompas Images
Megaportal Kompas.com
Kompas, Minggu, 25 Mei 2008

Jakarta, Kompas - Megaportal Kompas.com meraih Penghargaan Cakram (Cakram Award) dalam kategori perusahaan pengelola portal berita. Kompas.com mengungguli Detik.com dan Okezone.com.

Pemberian penghargaan tahun ke-10 oleh majalah Cakram ini mengusung tema "Breakthrough: Break the Mediocrity" dan berlangsung di Kafe Segara, Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Sabtu (24/5) malam. Penghargaan diterimakan oleh Manajer Bisnis Kompas.com Edi Taslim.

"Breakthrough adalah magic word yang menggerakkan seluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini," kata Ketua Panitia Cakram Award Adji Dharmoyo.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam breakthrough ini adalah semangat untuk lebih unggul dibandingkan yang lain, kreativitas, efektivitas, daya juang, keunikan, kejelian membaca peluang, dan kemampuan mengimplementasikan ide menjadi kerja atau produk nyata.

Ada berbagai kategori penghargaan yang diberikan pada Cakram Award ini, yakni kategori perusahaan, kategori karya, dan kategori individu.

Biro iklan terbaik (kategori perusahaan), yakni jenis penghargaan yang paling ditunggu- tunggu dalam acara pemberian Penghargaan Cakram itu, diraih biro ikan JWT Indonesia—salah satu agen ternama—yang mengungguli Ogilvy dan Macs909.

Sementara Seputar Indonesia keluar sebagai pemenang Cakram Award kategori pengelola surat kabar, mengungguli harian Kompas dan Jawa Pos.

Pada acara penganugerahan itu, Indra Abidin pendiri dan Direktur Utama Fortune PR meraih Lifetime Achievement Award.

Menurut panitia, sebelum menentukan para penerima award, tema breakthrough sudah dijelaskan lebih dulu secara gamblang kepada responden pada saat mereka diminta mengisi kuesioner untuk memilih para nominasi.

Lalu, pada saat nominasi telah diperoleh, juri pun diajak menjadikan tema ini sebagai kriteria utama dalam memilih pemenang.

Cakram adalah majalah periklanan, promosi, dan kehumasan. Pemberian penghargaan ini khusus bagi pelaku industri komunikasi pemasaran di Tanah Air dan dilakukan pertama kali pada 26 Februari 1999. (vik)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/05/25/01294023/kompas.com.meraih.cakram.award

SCTV Music Awards: Sepenggal Tahun untuk Ungu

KOMPAS/JIMMY S HARIANTO / Kompas Images
Ungu mendapat tiga penghargaan di SCTV Music Awards 2008.
Kompas, Minggu, 25 Mei 2008

Jimmy S Harianto

Grup musik patah tumbuh hilang berganti. Namun, sampai sepenggal tahun 2008, grup musik Ungu sepertinya masih mampu mempertahankan popularitasnya. Ini, di antaranya, dibuktikan dengan mengalirnya sejumlah penghargaan terhadap prestasi Pasha, Enda, Makki, Rowman, dan Oncy, baik di pentas maupun di rekaman, sepanjang tahun.

"Tahun lalu, ketika kami mendapat penghargaan dan dikatakan bahwa tahun ini (2007) adalah tahun Ungu, kami pun bertanya-tanya, apakah tahun depan masih tahun Ungu ya? Maka kami bersyukur tahun ini masih mendapat penghargaan," ujar Pasha setelah mendapat tiga penghargaan pada kesempatan SCTV Music Awards di Jakarta, Jumat (23/5) malam.

Meski namanya hanya sewarna, Ungu, ternyata prestasinya berwarna-warni, dari kesuksesan lagu-lagu rekaman mereka yang pop, rock, (lebih tepatnya, melancholy pop rock...) sampai popularitasnya yang meroket melalui lagu-lagu mereka yang dipakai untuk soundtrack sinetron televisi maupun film.

Suara khas Pasha (28) yang lantang tanpa vibrasi dan tanpa head-voice (suara kepala) meski pada nada-nada tinggi sekalipun—dipadu dengan lagu-lagu ciptaan mereka yang pas untuk mereka bawakan sendiri—menjadi modal utama pendorong popularitas mereka. Di samping juga, tentunya, exposure yang dilakukan oleh media televisi ataupun promotor pertunjukan untuk ratusan konser Ungu di berbagai penjuru Indonesia.

Sederet penghargaan memang hanya salah satu indikator. Misalnya, di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards yang digelar RCTI medio April lalu. Melalui lagunya, "Kekasih Gelapku", Ungu mendapat penghargaan sebagai Duo/Kolaborasi/Grup Terbaik. Juga album Surgamu menjadi Album Terbaik. "Andai Kutahu" juga dapat penghargaan sebagai Karya Produksi Terbaik versi AMI.

Atau, di SCTV Musik Awards hari Jumat lalu. Ungu juga dapat tiga penghargaan, "Untukmu Selamanya" dipilih sebagai Album Pop dan Pop Rock Duo/Grup Paling Ngetop. Sementara "Di Sini Untukmu" yang merupakan ilustrasi musik di film Coklat Strawberry dapat penghargaan khusus Album Original Soundtrack Paling Ngetop. Dan lagu "Cinta dalam Hati" sebagai Videoklip Paling Ngetop.

Jika direntang lagi sampai tahun silam, untuk arena yang sama, SCTV Music Awards 2007, Ungu juga menyabet kategori yang sama dengan di AMI maupun SCTV tahun ini, yakni Album Pop Rock/Duo/Grup Paling Ngetop melalui "Tercipta Untukku". (Ungu bahkan masih mendapat penghargaan khusus untuk album religi, Andai Kutahu. Lagu ini juga dapat penghargaan lagi sebagai Lagu Paling Ngetop saat itu).

Jika ajang penghargaan menjadi salah satu ukuran, maka popularitas Ungu tahun ini "direcoki" oleh munculnya Ahmad Dhani—pentolan grup Dewa—yang mampu dapat penghargaan Lagu Paling Ngetop melalui "Munajat Cinta" yang dibawakan grupnya, The Rock. Grup The Rock, di SCTV Awards ini, bahkan dapat pula penghargaan sebagai Album Pendatang Baru Paling Ngetop.

Surutnya popularitas penyanyi-penyanyi solo bahkan hanya menyisakan penghargaan pada album self-title Gita Gutawa sebagai Album Pop Solo Paling Ngetop pada ajang ini.

Tak berlebihan memang jika tahun 2008 memang masih menjadi "tahun milik Ungu", seperti tahun lalu. Meluasnya popularitas Ungu ini sepertinya mengulang fenomena popularitas Sheila On 7 (sebelum 2003), Peterpan (2004-2005), serta Radja (2005-2006). Apakah masih akan berlanjut? Tentu saja waktu yang akan menjawabnya.

SCTV Music Award 2008 * Ungu, Paling Ngetop

Grup musik Ungu berhasil mendominasi perolehan penghargaan di ajang SCTV Music Awards 2008 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (23/5). Ungu berhasil memperoleh tiga penghargaan masing-masing untuk kategori Album Pop dan Pop Rock Duo/Grup Paling Terfavorit lewat album mereka "Untukmu Selamanya", kategori album Original Soundtrack (OST) Paling Terfavorit lewat lagu "Di Sini Untukmu" dalam film "Coklat Stroberi" Videoklip Paling Terfavorit lewat lagu "Cinta Dalam Hati". Abimanyu

Tahun 2008 sepertinya menjadi ta- hun kejayaan bagi band Ungu. Terbukti pada ajang SCTV Music Award 2008, band yang diusung Pasha (vokal), Makki (bas), Rowman (dram) serta Endah dan Onci (gitar) meraih penghargaan terbanyak yakni sebagai album soundtrack (Ost) terfavorit untuk album Coklat Strobery, Video Klip Terfavorit untuk klip lagu Cinta Dalam Hati sutradara Abimael Gandhi, dan album pop rock (Duo/Group) Terfavorit untuk album Untukmu Selamanya. Ungu menjadi band paling Ngetop versi pemirsa SCTV.

"Semoga ini menjadi motivasi bagi kami untuk menunjukkan yang terbaik di tahun-tahun yang akan datang," ucap Pasha saat menerima penghargaan Album Pop Rock (Duo/Group) Terfavorit, Jumat (23/5) malam di atas panggung Plenary Hall, Jakarta Convention Center.

Untuk kategori Album Pop Rock (Duo/Group) Terfavorit, Ungu menang atas album Don't Make Me Sad (dari Letto), Master Mister Ahmad Dhani 1 (The Rock), Sesuatu Yang Beda (Vagetoz) dan Hari Yang Cerah (Peterpan).

Sementara itu, untuk kategori Album Soundtrack (ost), Ungu menang atas Tentang Cinta dari Acha dan Irwansyah, Butterfly dari Melly dan Andhika, dan Get Married dari Slank. Demikian juga untuk Video Klip Terfavorit, Unu menyisihkan Hari Yang Cerah (Peterpan), Kehadiranmu (Vagetoz), Munajat Cinta (The Rock) dan Permintaan Hati (Letto). Semua kemenangan Ungu ini berdasarkan hasil polling pesan pendek yang digelar SCTV sejak 30 Maret hingga 13 Mei 2008 lalu. Artinya penghargaan yang dihasilkan ini berdasarkan selera masyarakat umum.

Tak heran jika pada kategori Album Pendatang Baru Terfavorit terjadi kejutan. Pemenang yang diumumkan pasangan Laudya Chintya Bella dan Chiko Jeriko untuk kategori ini adalah kelompok musik The Rock yang dimotori oleh Ahmad Dhani. The Rock mengalahkan grup The Changcuters, Andra & The Backbone, Vagetoz, Kangen Band dan Gita Gutawa. Sebelumnya menurut Bens Leo, panitia penyelenggara SCTV Music Award hal ini mungkin saja terjadi.

"Memang ada grup yang pentolannya adalah orang- orang lama di industri musik. Tetapi, karena mereka membawa nama baru, maka mereka patut masuk dalam kategori pendatang baru," jelasnya.

Bens juga menjelaskan, angka penjualan album dan musik digital mempengaruhi penilaian para nominasi. Hanya grup atau penyanyi yang berhasil menembus angka penjualan album 150.000 kopi yang dapat masuk nominasi. Hal ini juga menjelaskan bahwa dari sekian banyak pendatang baru hanya mereka ini yang masuk nominasi.

The Rock dengan lagu Munajat Cinta juga memenangi kategori Lagu Terfavorit mengalahkan lagu Cinta Dalam Hati (Ungu), Hari yang cerah Untuk Jiwa Yang Sepi (Peterpan), Disini Untukmu (Ungu), Kehadiranmu (Vagetoz).

Kejutan juga diterima penyanyi Gita Gutawa. Gadis cilik ini semakin menunjukkan eksistensinya sebagai penyanyi solo masa depan dengan meraih penghargaan Album Pop Solo Terfavorit untuk album self title. Putri pemusik Erwin Gutawa ini menyisihkan Ari Lasso (The Best of) dan Melly Goeslaw (Mind & Soul).

Kurangnya nominasi untuk penyanyi solo menunjukkan bahwa grup band memang masih merajai peta musik Indonesia. Malam itu, SCTV Music Award juga memberikan penghargaan khusus bagi Hits Maker kepada Dewiq.

"Saya bingung mau ngomong apa. Harusnya Pay yang berdiri di sini. Saya hanya Pay dalam kemasan mini," ucap Dewiq ketika menerima penghargaan itu dari Andrew dan Ardina Rasti.

Istri dari pemusik Pay itu merupakan pencipta lagu produktif, lagu ciptaannya diantaranya Klik yang dipopulerkan Ussy Sulistiawati yang juga tampil malam itu.

Lip-sync

Secara keseluruhan acara yang juga disiarkan secara langsung oleh SCTV ini terbilang sangat minimalis. Tak ada orkestra megah yang mengiringi para penyanyi atau atraksi panggung yang spektakuler. Semua terkesan sederhana. Para musisi yang tampil memberikan sajian yang nyaris sama dengan yang mereka tampilkan dalam video klip atau pertunjukan. Bahkan di awal acara beberapa penampil seperti grup The Changcuters, Andra & The Backbone dan Ran terlihat tampil lip-sync. Tentu kepentingan kualitas tayangan turut andil dalam hal ini. [W-10]

20 Mei 2008

Pendatang Baru Ramaikan Bursa SCTV Music Awards

Acara penghargaan ini diantarkan oleh dua pasang artis muda.

Perhelatan tahunan SCTV Music Award (SMA) kembali hadir. Dalam hajatan tahun ini, ajang ini menominasikan 21 musisi perorarangan ataupun grup untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Stephanus Halim, vice president marketing SCTV, menjelaskan dalam SMS tahun ini pihaknya membuat sejumlah terobosan. ''Ada nominasi baru tetapi ada juga nominasi yang dihilangkan,'' kata dia di Jakarta, pekan lalu.

Nominasi baru yangg dihadirkan dalam ajang bertajuk Go Gadget ini adalah kategori Album Original Soundtrack (OST). Sedangkan nominasi yang tereliminasi kategori Album Religi dan Album Dangdut. ''Penghapusan dan penambahan kategori ini sebagai bentuk bahwa ajang ini berusaha untuk mengikuti perkembangan musik di Indonesia terkini,'' katanya menjelaskan.

Sementara itu Febry Muthia, produser eksekutif SCTV, menjelaskan ke-21 nominasi yang terdaftar di bursa SMA ini berasal dari data penjualan yang diberikan oleh pihak label recording. Untuk dapat masuk sebagai nominasi, ajang ini memberikan batasan minimal penjualan album sebesar 100 ribu kopi sepanjang tahun 2007. Dari acuan data tersebut, selanjutnya barulah dilakukan mekanisme people choice dengan bantuan SMS pemirsa.

''Dari hasil polling yang dilakukan pemirsa sejak 30 Maret hingga 13 Mei 2008 terkumpul sekitar tujuh ribuan SMS,'' kata Febry. ''Hasil pollng pilihan pemirsa itulah kemudian akan menentukan siapa musisi atau grup band yang berhak atas predikat Terfavorit tahun ini.''

Untuk acara puncak yang akan dihajat pada 23 Mei mendatang, Febry mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kejutan bagi para pemirsa SCTV. Di antaranya, kada Febry, akan menghadirkan pesineton belia, Cinta Laura, sebagai pembawa acara sekaligus bernyanyi. ''Ini adalah hal baru bagi Cinta Laura dan para penggemarnya. Selain itu juga kita akan menghadirkan lagu baru,'' katanya.

Secara teknis, acara puncak SMA 2008 akan dipandu oleh empat orang artis. Dua di antaranya adalah pemandu program musik reguler di SCTV, yakni Andara Early dan Asty Ananta. Dua host lainnya adalah Cinta Laura dan Teuku Wisnu.

Artis penghibur
Sedangkan para pengisi acara yang akan memeriahkan puncak SMA, kata Febry, sebanyak 25 penampil. ''Jumlah penampil sebanyak itu bisa dibilang sudah mmenjadi representasi 70-80 persen penyanyi Indonesia,'' katanya.

Di antara para penampil yang sudah memastikan diri untuk hadir dalam malam pengumuman pemberian penghargaan itu adalah Ungu, Jikustik, Dewi-Dewi, dan Mulan Jameela. Ada pula aksi panggung Andra & The Backbone,, Gigi, Afgan, Kangen Band, RAN, Angkasa, Once, Nidji serta Bunga Citra Lestari dan Gita Gutawa.

Andika, vokalis Kangen Band, mengungkapkan perasaan gembiranya atas kesempatan yang diberikan dapat mengisi acara puncak dan masuk dalam daftar nominasi SMA 2008. ''Terus terang saya tidak menyangka bisa mendapat kesempatan ini, karena kami ini adalah pendatang baru dalam industri musik Indonesia,'' paparnya.

Ungkapan serupa juga disampaikan oleh salah satu vokalis RAN, Nino. Dia mengatakan dalam ajang SMA ini grupnya hanya tampil sebagai pengisi acara puncak saja. ''Kita tidak masuk dalam daftar nominasi. soalnya album kita tidak masuk dalam periodesasi yang digunakan dalam ajang ini,'' katanya. ''Tetapi walau bagaimanapun kami merasa sangat bangga bisa menjadi pengisi acara puncak SCTV Awards nanti serta semoga saja tahun depan kita bisa masuk menjadi nominasi,'' katanya berharap. (akb ) - ROL, 19/5/2008

17 Mei 2008

SCTV Music Awards 2008 - Tanpa Penyanyi Dangdut dan Album Religi










Dewi-dewi akan tampil memeriahkan ajang "SCTV Music Awards" 2008 yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat (23/5). SP/Adi Marsiela

Suara Pembaruan 17 Mei 2008 - Satu lagi ajang apresiasi bagi musisi Indonesia digelar. SCTV untuk keenam kalinya menyelenggarakan SCTV Music Award (SMA) 2008. Sama seperti yang sudah-sudah para pemenang ditentukan berdasarkan pooling pilihan pemirsa. Hanya saja, ada dua kategori yang hilang yaitu kategori Penyanyi Dangdut dan Album Religi.

"Tahun ini ada dua kategori yang ditiadakan yaitu kategori Penyanyi Dangdut dan Album Religi. Namun ada dua kategori baru yaitu kategori Album Original Soundtrack (Ost)," kata Vice President Marketing SCTV, Stephanus Halim dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (16/5) di Senayan City, Jakarta. Turut hadir Direktur Utama SCTV Fofo Sariaatmadja, dan ketua tim juri Bens Leo.

Perubahan itu karena syarat musisi untuk masuk nominasi adalah yang memiliki penjualan album lebih dari 150 ribu kopi sepanjang tahun 2007. "Pada tahun 2007 tidak ada penyanyi dangdut yang mencetak angka penjualan lebih dari 100 ribu kopi. Demikian juga dengan album religi," ungkap Bens.

Berangkat dari sana akhirnya panitia penyelenggara memutuskan untuk meniadakan kedua kategori tersebut dan menggantinya dengan kategori Album Ost yang sempat menjadi tren di tahun kemarin. Untuk kategori ini nominasinya adalah Ost Tentang Cinta dari Acha dan Irwansyah, Ost Butterfly dari Melly Goeslaw dan Andhika, dan Ost Get Married dari Slank, dan Ost Coklat Strobery dari Ungu.

Pada penyelenggaraan kali ini, panitia juga menghadirkan kategori Album Pop dan Pop Rock (Duo/Grup), Album Pop Solo, Album Pendatang Baru, serta Video Klip Paling Ngetop. Para pemenangnya ditentukan berdasarkan pemilihan yang disampaikan melalui pesan singkat (SMS) yang dilakukan pemirsa sejak 30 Maret hingga 13 Mei 2008. Menurut Bens, konsep pemilihan berdasar pooling ini pada dasarnya sama dengan yang dilakukan oleh ajang penghargaan lain seperti yang berlaku pada Anugerah Musik Indonesia dan Grammy Award di AS. "Di AMI selain juri lain, pemilihan pemenang juga ditentukan oleh anggota pemilih yang dianggap mewakili masyarakat umum. Hal serupa juga terjadi di Grammy," jelas Bens.

Lebih lanjut dia menjelaskan, standardisasi penilaian untuk ajang semacam ini sebenarnya hampir sama yaitu berdasarkan kriteria best selling dan artistik. Hanya saja, belakangan ini terjadi sebuah fenomena baru di industri musik yang mendunia. Yaitu terjadinya penurunan angka penjualan secara fisik yang drastis. Belakangan sejumlah ajang penghargaan musik mulai mengakomodasi hal itu dengan membuatkan kategori khusus. "Kategori ini merupakan fenomena baru di dunia musik," ujarnya.

Berangkat dari hal ini juga maka SMA 2008 memilih tema Go Gadget. Bahkan angka penjualan RBT menjadi komponen yang diperhitungkan dalam pemilihan musisi untuk masuk dalam nominasi SMA. "Data penjualan RBT yang kami peroleh sejak tahun 2006 terus mengalami peningkatan. Bahkan rata-rata penjualan RBT dari Januari 2007 mulai dari 100.000 hingga lebih dari 1 juta download," tambah Stephanus.

Penghargaan untuk para pemenang SMA 2008 akan diberikan pada Jumat (23/5) malam di Plenary Hall, Balai Sidang Jakarta, Jakarta. Acara tersebut akan dipandu oleh Andara Erly, Asti, dan juga Cinta Laura. Selain itu akan tampil Ungu, Jikustik, Dewi Dewi, Mulan Jameela, Andra & The Back Bone, Gigi, dan Afgan. [W-10]

16 April 2008

Mus Mulyadi Si Raja Keroncong

Oleh : Jose Choa Linge/KPMI

Siapa bilang mengusung lagu keroncong dan langgam Jawa hanya dapat dinyanyikan dan dinikmati oleh kalangan orang tua-tua saja? Buktinya, ada generasi muda bernama Mus Mulyadi berhasil membuat pukulan dahsyat di industri musik keroncong yang kala itu dimiliki Gesang, Isnarti, Bram (Aceh) Titaley, Tan Tjeng Bok (Pak Item), Itjih Sumarni dan Waljinah saja.

Semula, Mus Mulyadi menggeluti lagu-lagu pop, tapi malah keroncong dan langgam Jawalah yang membawanya melanglang buana ke berbagai negara, seperti Prancis, Belanda, dan Belgia. Bahkan, kesohoran namanya dikenal di negara Amerika dan Suriname dengan tembang-tembangnya, seperti Rek Ayo Rek, Rondo Ngarep Poma dan Gerimis. Sejak itulah kiprahnya makin menggila dan bukan hanya kancah keroncong dan langgam Jawa saja yang digelutinya, tapi Melayu dan dangdut-pun dirambahnya.

Enam penghargaan diraihnya, membuat namanya makin dikenal, seperti dua Piring Emas untuk lagu Melayu dan dangdut Hitam Manis dan Siksa Kubur (1974, 1978), Anugerah Penyanyi Langgam Jawa Legendaris, dan Kroncong Kreatif (1993), BASF Award XI - Musik Keroncong (1996).

Keluarga seniman
Anak ketiga dari delapan bersaudara ini semula bercita-cita menjadi seorang arsitektur, namun akhirnya lebih lekat dengan tarik suara. Karena hampir setiap hari melihat orang tuanya bermain gamelan mengiringi penyanyi lainnya di masa itu. Mus Mulyadi, lahir di Surabaya, Jatim, 14 Agustus 1945 dan masa kecilnya hingga remaja dihabiskan di kota tersebut. Berkeseniannya tidak pernah didesain oleh sang bapak Ali Sukandi yang berprofesi sebagai pemain gamelan untuk mengikuti jejaknya. Dua kakaknya, Sumiati adalah penyanyi keroncong di Belanda dan Mulyono dikenal di Surabaya sebagai penyanyi keroncong pula, sementara adiknya, Mus Mudjiono adalah penyanyi juga.

Mendirikan band
Kecintaannya bermusik di masa remaja sudah mendarah daging semasa bermukim di Surabaya. Mus Mulyadi pun kemudian membentuk band yang personelnya tiga belas wanita-wanita perkasa yang telah dipersiapkan untuk sukses di dunia panggung hiburan. Band asuhannya, pernah mengisi acara PON I Ganefo di Jakarta dan merajai berbagai ajang lomba festival di kotanya, empat di antaranya adalah, Tititek AR, Lies AR, Titik Hamzah dan Sugien alias Susie Nander. Mereka kelak dikenal dengan nama Dara Puspita setelah hengkang secara diam-diam tanpa sepengetahuannya ke Ibukota Jakarta.

Ada selentingan yang mengatakan, 'bubarnya' band asuhannya itu di sebabkan oleh keberadaan Kus Bersaudara yang sering show di kota ini. Setelah itu, Mus Mulyadi pun membubarkan dan kemudian membentuk band baru bernama Ariesta Birawa, dengan personel drummer, Jeffry Zaenal (Abidin), Harris (rhytem), Oedin Syach (melody) dan Mus Mulyadi (bass,vokal). Mereka merilis album rekaman bertajuk Jaka Tarub di sebuah label yang banyak memproduksi rekaman Koes Plus dan Panbers, PT Dimita Moulding Industries.

Namun, belakangan band ini menghasilkan album rekaman lokal di Serimpi Recording (Si Ompong dan Masa Depanmu), tahun 1972, tanpa keterlibatan Mus Mulyadi, kemudian dirilis ulang pada 2005, di recording Shadoks, Jerman.

Menjadi pengembara
Pertengahan 1969, atas ajakan Jerry Souisa sebagai pimpinan rombongan mengajak 'dua' anggota grup Ariesta Birawa (Mus Mulyadi dan Jefry Zaenal) melakukan tur pertunjukan di sebuah hotel di Singapura. Pada awalnya Mus Mulyadi merasa ragu meninggalkan grupnya yang di masa itu cukup punya nama di kalangan arek-arek Suroboyo, apalagi belum begitu lama ayahandanya meninggal dunia.

Selama dua minggu perjalanan dengan menggunakan kapal kayu dan terdampar di Tanjung Pinang, kemudian rombongan ini menerima show tanpa dibayar pada acara hajatan perkawinan pada salah satu putri saudagar Cina sebagai upah hasil kerjanya untuk diseberangkan ke negara tersebut. Selama pengembaranya, mereka menumpang di rumah salah satu penduduk suku Melayu, hampir setiap malam Mus Mulyadi membuat lagu dan berdoa.

Mereka hampir dua tahun mengembara di negara tetangga itu, dan tak mendapatkan tawaran show. Mereka menjadi gelandangan dan terlunta-lunta tanpa 'makanan', pekerjaan dan uang.

Waktu terus berjalan. Dengan keteguhan, keiklasan hati, dan semangat akhirnya mereka melahirkan The Exotic. Grup ini diperkuat dengan lead guitar, Jerry Souisa, Arkans, (rhytm guitar), Mus Mulyadi (bass guitar/vocal), dan Jeffry Zaenal (drum). Tidak tanggung-tanggung mereka merilis dua album sekaligus berupa pop dan keroncong.

Mereka mengusung lagu Persembahanku, Jumpa, dan Bahagia (pop) dan Jauh di Mata (keroncong) di bawah recording Life, Singapura. Namun sayang, Mus Mulyadi dengan kawan-kawan belum menikmati hasil jerih payahnya setelah rekaman, mereka harus kembali ke Indonesia karena wafatnya sang Plokmator, Bung Karno.

Mulai rekaman
Keberadaanya di kota Surabaya, mulai tercium para panitia show Jakarta untuk terlibat meramaikan panggung hiburan. Panitia pun meminta Mus Mulyadi sebagai pengganti Muchsin Alatas yang berhalangan hadir, karena sakit untuk mendampingi Titiek Sandhora Show di Bali (Singaraja dan Denpasar). Sukses show pertamanya, membuat tawaran datang bertubi-tubi untuk mendampingi penyanyi Ibu Kota lainnya yang sedang mangung di sekitar Jawa Timur.

Sosoknya yang sederhana dan memiliki daya tarik, membuatnya mudah merambah dunia rekaman album pop, Melayu, Mandarin, dan dangdut. Dimulai dengan debut album duetnya bersama Laily Dimyatie (Saling Menolong, Ngotot dan Cinta Terpendam), disusul bergabungnya dengan The Favourite's (Mawar Berduri, Mimpi Sedih dan Teratai Putih). Berlanjut dengan album-albumnya bersama Wiwiek Abidin (Siapa Ingin Kenalan), Tetty Kadi (Sehidup Semati dan Sepasang Remaja) Ida Laila (Siksa Kubur, Bunga Dahliah dan Suara Hati), Demikian pula pemunculan album solonya yang bertajuk Hitam Manis (Melayu) yang melibatkan OmaIrama pada melody dan Rek Ayo Rek (Jawa), berhasil mencetak album dengan rekor penjualan yang fantastis di masanya.

Perkenalannya dengan musik keroncong diawali ketika bersama dengan The Favourite's saat menelurkan album pertamanya, Mus Mulyadi membawakan sebuah lagu berjudul Kr Selamat Jalan. Sehingga oleh produser, Mus Mulyadi diarahkan ke album solo, karena dianggap membawa keberuntungan mengantarkan lagu-lagu keroncong. Terbitlah album solo pertamanya bertajuk Dewi Murni dan Kota Solo. Scara mengejutkan album ini menjadi album laris dan terjual hingga satu juta keping.


DISKOGRAFI

Album Babd:
1. Jaka Tarub Ariesta Birawa-Pop/Indonesia) Dimita-1967
2. Persembahanku (The Exotic-Pop/Singapura) Life -1971
3. Jauh di Mata (The Exotic-keroncong/Singapura) Life -1971

Album Solo
1. Terlambat Cintaku (vol 1/Pop) Disco
2. Dewi Murni (Keroncong) Indra
3. Rek Ayo Rek (Jawa) Indra
4. Mawar Merah (Keroncong) Indra
5. Guruku Yang Cantik (Melayu) Indra
6. Hitam Manis (Dangdut ) Indra
7. Aduh Sakit, Aduh Pedih (Melayu) Indra/Golden
8. Anak Haram, Siksa Kubur (Melayu) Indra/Remaja
9. Selamat Tinggal (Pop) Remaja
9. Saat-saat Perpisahan (Melayu/Record'Malaysia ) Wallj

Album Duet
1. Kukenang Wajahmu (duet'Laily Dimyatie/Pop) Mutiara
2. Saling Menolong (duet Laily Dimiyatie/Pop) Son Jaya
3. Sehidup Semati (duet'Tetty Kadi/Pop) Indra
4. Seminggu di Malaysia (duet'Irni Yusnita/Melayu) Indra
5. Bagong Adu Ayam (duet'Titiek Sandhora/Jawa( Indra
6. Siksa Kubur (duet'Ida Laila/Dangdut) Golden Hand
7. Suara Hati (duet'Ida Laila/Dangdut) Golden Hand
8. Cukup Sekali (duet Ida Laila/Dangdut) Golden Hand
9. Cinta dan Air Mata (duet'Ida Laila/Dangdut) Golden Hand
10. Yale-yale (duet'Waljinah/Jawa) Golden Hand
11. Hening (duet'Hetty/Keroncong) Musica
12. Raja & Ratu Langgam Jawa (bersama'Waljinah/Jawa GNP

Album Kompilasi dan Sigle:
1. Perpisahan (bers'Ervina-Mandarin/single) Indra
2. Album Sukses (duet'Ida Laila/Dangdut) Mahkota
3. 20 Keroncong (Album Solo) Blackboard
4. Mesti Ne Yo Ngono (bers'Artis JK-Pop-dut/Single JK Record

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=330424&kat_id=383

13 April 2008

Eagle Awards 2008 MetroTV

Kompetisi film dokumenter Eagle Awards Documentary Competition kembali digelar oleh stasiun televisi MetroTV. Tahun ini, program kompetisi, pelatihan, dan produksi film dokumenter itu mengambil tema "Hijau Indonesiaku".

Setiap peserta diharapkan dapat bersikap kritis dalam mengamati lingkungan masing-masing dan menuangkannya dalam bentuk film dokumenter. Syarat utamanya harus memiliki sudut pandang yang tegas dan mampu merangkai hubungan sebab akibat dalam tema besar tersebut, sehingga peserta tidak akan menampilkan cerita tentang lingkungan secara stereotip.

Rangkaian kegiatan Eagle Awards akan dimulai dengan road show ke empat kota di luar Jawa, yakni Denpasar, Makassar, Medan, dan Padang. Roadshow bertujuan untuk sosialisasi tema tahun ini dan menjadi sarana berbagi pengalaman dan belajar membuat proposal.

Peminat program ini tidak perlu mengirimkan film yang sudah jadi atau membuat format proposal sendiri. Calon peserta cukup mengunduh formulir dan template proposal di www.metrotvnews.com/eagle atau www.in-docs.com. Pendaftaran berlangsung pada 21 April-6 Juni 2008. Info lebih lanjut dan persyaratan lain dapat diakses di www.metrotvnews.com/eagle.

Sepuluh proposal terbaik akan mengikuti pitching forum di Jakarta, di hadapan Dewan Juri, akademisi, dan komunitas film dokumenter Indonesia. Lima tim yang terpilih akan menerima beasiswa, yang meliputi pelatihan pembuatan film dokumenter dan produksi film di daerah masing-masing sesuai proposal. (*/DHF)   KRONIK TELEVISI, Kompas, Minggu, 13 April 2008 | 01:02 WIB


09 April 2008

'Wajah Buruh Kita' Astro, Program Terbaik Liputan Perburuhan

Sebuah program TV bukan hanya diukur dari perolehan rating dan share, tapi juga pengakuan dari pihak lain.

Masalah perburuhan sering menjadi sorotan oleh media massa di Tanah Air, tak terkecuali stasiun televisi. Tema ini pun menjadi inspirasi bagi tim Telaah, program newsmagazine Astro, untuk melahirkan dan mengemasnya menjadi sebuah program menarik bertajuk Wajah Buruh Kita.

Wajah Buruh Kita yang hadir lewat saluran Astro Awani memperoleh penghargaan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), American Center for International Labor Solidarity (ACILS), dan The Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) dalam ajang Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan.

Pada ajang yang diperuntukkan bagi para jurnalis media cetak, online, radio, dan televisi tersebut program Telaah episode Wajah Buruh Kita yang diproduseri oleh Bhayu Sugarda berhasil menjadi pemenang pertama untuk kategori televisi.

Menurut Bhayu Sugarda, Wajah Buruh Kita mengusung isu masalah kondisi buruh Indonesia. Kasus diberhentikannya ribuan orang tanpa pesangon secara bersamaan, katanya, bukan hanya masalah kehilangan mata pencaharian, tapi juga soal matinya ikatan kekeluargaan antarkaryawan. ''Melalui liputan ini kami ingin mengetuk kesadaran akan arti buruh yang masih rendah di Indonesia. Stereotype dari buruh hanyalah pekerja pabrik masih terus bergema. Padahal sesungguhnya perusahaan bisa memperlakukan sumber daya manusia sebagai aset, dan bukan hanya sekadar alat produksi,'' ujar Bhayu.

Atas prestasi tersebut selain penghargaan dari ACILS, FES, dan AJI, Bhayu Sugarda dan timnya juga menerima hadiah sebesar uang Rp 6,5 juta. Bersamaan dengan pengumuman pemenang juga diluncurkan buku berjudul Buruh dalam Reportase Media. Buku yang diterbitkan dwibahasa ini berisi kumpulan hasil karya tiga pemenang masing-masing kategori.

Ketua Umum AJI, Heru Hendratmoko, mengatakan angle yang diangkat oleh tim Telaah tentang masih buramnya nasib buruh memang merupakan tema yang sangat menarik perhatian. Pemilihan angle semacam ini, menurut dia, biasanya untuk mengingatkan para pengambil keputusan, baik dari pemerintah, parlemen, maupun kalangan swasta, untuk lebih hirau terhadap nasib kaum buruh. ''Namun, publik juga perlu sesekali disuguhi cerita keberhasilan yang mampu menjadi inspirasi banyak orang,'' kata Heru.

Mata Rantai Antv
Mata Rantai, program Antv yang mengupas dan mengangkat masalah hukum di Tanah Air, juga meraih Anugerah Hukum Indonesia. Stasiun TV ini merebut penghargaan itu lewat acara bertajuk Narapidana di Luar Penjara.

Program Mata Rantai dinilai telah berperan dalam pembudayaan dan pembinaan hukum di Indonesia. ''Anugerah Hukum Indonesia ini baru pertama kali diadakan, dan Antv langsung menjadi pemenangnya,'' ujar Yasmin Sanad, corporate communications Antv.

Direktur News, Sport & Corporate Communications Antv, Azkarmin Zaini, mengatakan kegembiraannya atas Anugerah Hukum Indonesia yang diberikan kepada pihaknya. ''Alhamdulilah, akhir-akhir ini Antv menghasikan karya-karya jurnalistik yang berkualitas,'' ujar Azkarmin.

Pada Maret lalu, tiga penghargaan KPI Award diraih stasiun televisi ini, yakni Telisik episode Bisnis Narkoba di Dalam Penjara untuk kategori Program Berita Investigasi, Topik Kita episode Waspada Aliran Sesat untuk kategori Talk Show, dan program sinetron lepas Siapa Sayang Lila? untuk kategori program Sinetron Lepas atau FTV.

''Ini merupakan pembuktian keinginan dan semangat Antv untuk terus berkarya menghasilkan program terbaik yang tidak hanya enak untuk ditonton, tapi juga mengandung nilai-nilai edukatif,'' paparnya. Menurut dia, sebuah program bukan hanya diukur berdasarkan rating dan share, tapi juga pengakuan kualitas oleh pihak lain. ''Semoga semua anugerah ini akan memacu kami membuat karya jurnalistik yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi pemirsa,'' ujar Azkarmin. ( kho/ruz )

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=329557&kat_id=383

04 April 2008

"Metro TV" Gelar Eagle Awards Documentary Competition

Untuk keempat kali, Me-tro TV menggelar ajang kompetisi pelatihan dan produksi bagi pembuat film dokumenter pemula Indonesia, bertajuk Eagle Awards Documentary Competition kembali digelar. Tahun ini, ajang tersebut mengangkat tema Hijau Indonesiaku.

"Tema tersebut diangkat atas dasar kepedulian Metro TV terhadap keadaan lingkungan dan alam Indonesia. Juga untuk mendukung kampanye program Let's Go Green, yang telah dicanangkan sejak awal tahun ini oleh kami," kata GM Program & Development Metro TV, yang juga merangkap sebagai Project Officer Eagle Awards, Kioen Moe dalam siaran pers yang diterima SP, Kamis (3/4).

Lewat ajang Eagle Awards Documentary Competition 2008, kata Kioen Moe, Metro TV ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis. Khususnya dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing, dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter.

"Dengan menyajikan cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam, baik di perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat kerusakan lingkungan, diharapkan dapat menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam," jelasnya.

Kioen Moe mengatakan, rangkaian kegiatan Eagle Awards Documentary Competition 2008 akan dimulai dengan road show ke-4 kota di luar pulau Jawa. Kota-kota tersebut adalah Denpasar (Bali), Makassar (Sulawesi Selatan), Medan (Sumatera Utara), dan Padang (Sumatera Barat).

"Road show ini bertujuan untuk sosialisasi tema Eagle Awards serta sarana untuk berbagi pengalaman dan belajar membuat proposal Eagle Awards. Pemilihan kota tersebut berdasarkan jumlah proposal yang masuk dan data program performance pada Eagle Awards 2007," ungkapnya.

Untuk dapat mengikuti Eagle Awards, lanjutnya, peserta tidak perlu mengirimkan film ataupun membuat proposal dengan format tersendiri. Calon peserta cukup mengunduh formulir dan proposal di www.metrotvnews.com/eagle atau www.in-docs.com.

"Pendaftaran Eagle Awards dimulai dari tanggal 21 April hingga 6 Juni 2008," ujarnya.

Sementara itu, Education Coordinator In-Docs, Zakiah, mengatakan, ajang ini telah memberikan kesempatan bagi para pembuat film dokumenter, sehingga buah karya mereka dapat disaksikan di masyarakat luas, khususnya Indonesia.

"Terlebih mengingat banyaknya film-film dokumenter yang karyanya hanya menjadi konsumsi komunitas dokumenter semata," tandasnya. [Y-6]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/04/04/index.html

31 Maret 2008

Tak Ada Piala buat Film Horor Di Indonesian Movie Awards 2008

Film Nagabonar Jadi 2 menguasai ajang penghargaan Indonesian Movie Awards 2008 yang dilangsungkan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (28/3) malam. Tiga penghargaan utama diraih film, yang dinominasikan untuk lima kategori penghargaan itu.

Deddy Mizwar—yang juga bertindak sebagai sutradara film sekuel tersebut—meraih Piala Layar Emas (nama piala Indonesian Movie Awards) sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla, yang menyempatkan hadir pada malam puncak penganugerahan Indonesia Movie Awards (IMA) 2008.

Dua Piala Layar Emas lainnya diraih Nagabonar Jadi 2 untuk kategori Film Terfavorit dan Special Award: Peran yang Mencuri Perhatian untuk aktor Julian Kunto, yang berperan sebagai seorang polisi lalu lintas dalam film tersebut.

Tiga piala juga diraih film Radit dan Jani untuk kategori Pasangan Terbaik, Pasangan Terfavorit (dua kategori ini dimenangkan pasangan pemeran utama film itu, yakni Vino G Bastian dan Fahrani), dan Pemeran Utama Pria Terfavorit (Vino G Bastian).

Sementara film Quickie Express, yang diunggulkan di tujuh kategori, hanya membawa pulang dua Piala Layar Emas, yakni untuk Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Tio Pakusadewo) dan Pendatang Baru Terfavorit (Sandra Dewi).

Tak ada horor

Satu hal yang menarik, tak ada satu pun film horor, yang sedang marak di pasar film nasional, masuk nominasi dalam ajang penghargaan bagi seni peran film layar lebar ini. Padahal, dari 40 judul film yang dinilai oleh dewan juri, seperempatnya adalah film ber-genre horor. ”Paling tidak ada 10 film horor yang masuk. Tetapi, inilah keputusan juri,” kata Ketua Komite IMA 2008 Indra Yudhistira yang dihubungi Kompas, Sabtu (29/8).

Film fenomenal Ayat-ayat Cinta juga tak masuk dalam daftar peraih penghargaan karena dirilis setelah bulan Januari. Menurut Indra, film-film yang masuk penilaian dewan juri IMA 2008 adalah film yang dirilis selama periode 1 Maret 2007 hingga 31 Januari 2008. Meski demikian, lagu Ayat-ayat Cinta yang dinyanyikan Rossa menjadi salah satu selingan hiburan pada malam penghargaan, yang disiarkan langsung oleh RCTI itu.

IMA digagas oleh stasiun televisi RCTI dan digelar pertama kali tahun lalu. Tahun ini, IMA dibagi dalam 14 kategori, terdiri atas 8 kategori terbaik (diputuskan oleh dewan juri) dan 6 kategori terfavorit (dipilih pemirsa melalui polling SMS). Dewan juri IMA 2008 adalah Niniek L Karim, Didi Petet, Ratna Riantiarno, Darwis Triadi, Arswendo Atmowiloto, Jajang C Noer, dan El Manik.

Meski bertajuk movie awards, IMA tak menyediakan penghargaan untuk kategori-kategori, seperti sutradara, skenario, atau sinematografi. ”Kami memang ingin lebih fokus pada seni peran, bukan pada hal-hal teknis,” imbuh Indra.

Selain proses penilaiannya menjadi tak terlalu rumit, penghargaan bagi para bintang film tentu saja lebih gampang dikemas sebagai acara hiburan. Bagaimanapun juga, ini adalah acara televisi. -- Dahono Fitrianto, Kompas, Minggu, 30 Maret 2008

29 Maret 2008

Indonesia Movie Awards 2008, Penghargaan Ke-29 untuk "Nagabonar"


[JAKARTA] Film Nagabonar Jadi 2 kembali memetik sukses di ajang Indonesia Movie Awards 2008. Pada malam penghargaan, Jumat (28/3), film yang disutradarai Deddy Mizwar itu merebut dua penghargaan kategori bergengsi, yakni Pemeran Utama Pria Terbaik dan Film Terfavorit.

Malam itu, Deddy menerima penghargaan aktor terbaik untuk perannya sebagai Naga Bonar dalam Nagabonar Jadi 2. Dalam kata sambutan, Deddy mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan masyarakat terhadap film nasional. Pidato pendek Deddy berkaitan dengan kondisi perfilman Tanah Air yang pada 30 Maret merayakan hari jadi yang ke-58.

"Penghargaan Ini adalah penghargaan ke- 29 yang diterima untuk film Nagabonar Jadi 2," tutur Deddy yang memang ikut membintangi film itu.

Sepanjang tahun 2007, film Nagabonar Jadi 2 memang berjaya di sejumlah festival film Tanah Air, mulai dari Festival Film Bali, Bandung, Jakarta, hingga Festival Film FFI. Di ajang IMA 2008 ini pun, Nagabonar Jadi 2 kembali dinobatkan sebagai film terfavorit. Sementara penghargaan untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik berhasil direbut Dina Olivia lewat film Mengejar Mas-Mas. Hasil ini tidak berbeda dengan hasil FFI 2007.

Dalam kesempatan itu, Deddy menegaskan film nasional membutuhkan dukungan konkret. Hal itu sudah terlihat dari fenomena para pejabat pemerintahan dan tokoh masyarakat yang memberikan perhatian terhadap film-film Tanah Air. Namun, perhatian yang sungguh diperlukan adalah dukungan perbaikan sistem hukum dan subsidi.

"Seperti kita ketahui, UU No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman sudah tidak bisa lagi menjawab tantangan zaman. Pemerintah harus mendesak DPR agar segera direvisi. Selanjutnya kita juga harus memikirkan pemberian subsidi yang tepat dan perbaikan anggaran perfilman," ujar penerima penghargaan Aktor Terbaik dalam Indonesia Movie Award (IMA) 2008, di Jakarta, Jumat (28/3) malam.

Menurut Deddy yang juga Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional, subsidi pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas perfilman Indonesia. Utamanya agar bisa bersaing dengan negara tetangga.

"Tapi yang paling penting adalah perbaikan payung hukum. Kalau hal itu tidak dilakukan sama saja tidak ada dukungan," sebut Deddy.

Deddy mengakui kondisi perfilman Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami perbaikan. Menurutnya, kondisi ini harus terus ditingkatkan agar bisa bersaing dengan dunia internasional. "Terutama menciptakan tema film yang beragam," tambahnya.




Piala Layar Emas

Yang sempat menarik perhatian, aktris Sandra Dewi yang belakangan ini sempat dibikin sibuk oleh pose-pose seksinya di internet berhasil merebut perhatian pemirsa. Ia memperoleh Piala Layar Emas untuk kategori Pendatang Baru Terfavorit karena perannya di film Quickie Express.

"Prestasi ini anugerah Tuhan. Yang pasti, sebagai manusia biasa saya belum puas dengan yang saya raih. Saya ingin terus berkarya. Tapi saya terkejut, karena ini adalah film pertama, dan dapat respons positif dari masyarakat," cerita dara asal Provinsi Bangka Belitung ini.

Hal yang sama juga disebutkan oleh peraih Piala Layar Emas untuk Aktor Pendatang Baru Terbaik, Volland Humonggio. "Terkejut sekali, tapi saya berterima kasih," ujarnya.

Indonesian Movie Award adalah ajang festival film yang diselenggarakan oleh stasiun RCTI. Untuk ajang kali ini diikuti oleh 40 film yang beredar sejak 1 Maret 2007 lalu. Film-film itu dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Niniek L Kariem, Didi Petet, Ratna Riantiarno, Darwis Triadi, Arswendo Atmowiloto, Jajang C Noer dan El Manik. Selain itu, pemirsa juga menentukan pemenang pilihan terfavorit melalui polling pesan singkat. [K-11]

Suara Pembaruan, 29/3/2008

26 Maret 2008

KPI Umumkan Lima Program Terbaik

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) bekerjasama menyelenggarakan KPI Award 2007. KPI Award 2007 ini memberikan penghargaan bagi lima program terbaik yang ditayangkan televisi sepanjang tahun 2007. Malam puncak penganugerahan KPI Award yang dilaksanakan di Crowne Plaza Hotel (18/3), juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Para juri KPI Award kali ini juga merupakan tokoh-tokoh yang ahli di bidangnya masing-masing. Juri kategori dokumenter adalah Ilham Bintang, Tedja Bayu, Slamet Rahardjo. Juri kategori sinetron lepas adalah Leila S. Chudori, Pinckey Triputra, Arswendo Atmowiloto. Selanjutnya, juri kaegori berita investigasi adalah Yopie Hidayat, Suryopratomo, Bambang Harimurti. Sedangkan kategori anak  adalah Sunarto, Bobby Guntarto, Seto Mulyadi. Untuk kategori Talkshow, Sumita Tobing, Wimar Witoelar, Dedy N. Hidayat.

Para juri telah memilih pemenang dari program-program yang dikirim 11 stasiun TV yang bersiaran nasional. Dari hasil tersebut diambil tiga nominator untuk masing-masing kategori kecuali untuk kategori talkshow diambil empat nominator karena dua program memiliki nilai yang sama.

Pemenang untuk kategori anak adalah Surat Sahabat episode "Cerita dari Pagar Utara Indonesia" (Trans TV)  dengan nominator lainnya After School (RCTI), dan Bocah Petualang episode "Bolang Perung Sumbawa" (Trans 7).

Pemenang untuk kategori dokumenter adalah Teropong episode "Jalanan, Pilihan Ekstrim Mereka" (Indosiar) dengan pesaing Jejak Petualang episode Masyarakat Pemburu Paus (Trans 7) dan Urban episode "Manusia Jembatan"(RCTI ).

Program terbaik kategori berita investigasi diraih Program Telisik episode "Bisnis Narkoba dalam Penjara" (ANTV) dengan nominator lain Redaksi Sore episode Investigasi Sapi Glonggongan (Trans 7) dan Reportase Investigasi episode "Kemana Larinya Daging Celeng Hasil Buruan?"(Trans TV).

ANTV kembali meraih status program terbaik untuk kategori  talkshow dengan program Topik Kita episode "Aliran Sesat" dan Sinetron Lepas  dengan program I-Sinema episode "Siapa Sayang Lila". Pesaing ANTV dalam kategori talkshow adalah Topik Minggu Ini episode Kontroversi Al Qiyadah (SCTV), Ramadhannya Farhan Episode 7 (ANTV), Today's Dialogue : Kaum Muda Siap Menantang (Metro TV).

Sedangkan pesaing ANTV untuk kategori sinetron lepas adalah Anak-anak Surga : Biarkan Aku Memilih (Lativi), dan Kisah Sedih Gadis Badut (RCTI ). Red

www.kpi.go.id

20 Maret 2008

KPI Umumkan Lima Program Terbaik

www.kpi.go.id, 18/03/08

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) bekerjasama menyelenggarakan KPI Award 2007. KPI Award 2007 ini memberikan penghargaan bagi lima program terbaik yang ditayangkan televisi sepanjang tahun 2007. Malam puncak penganugerahan KPI Award yang dilaksanakan di Crowne Plaza Hotel malam ini, juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Para juri KPI Award kali ini juga merupakan tokoh-tokoh yang ahli di bidangnya masing-masing. Juri kategori dokumenter adalah Ilham Bintang, Tedja Bayu, Slamet Rahardjo. Juri kategori sinetron lepas adalah Leila S. Chudori, Pinckey Triputra, Arswendo Atmowiloto.
 
Selanjutnya, juri kaegori berita investigasi adalah Yopie Hidayat, Suryopratomo, Bambang Harimurti. Sedangkan kategori anak  adalah Sunarto, Bobby Guntarto, Seto Mulyadi. Untuk kategori Talkshow, Sumita Tobing, Wimar Witoelar, Dedy N. Hidayat.
 
Para juri telah memilih pemenang dari program-program yang dikirim 11 stasiun TV yang bersiaran nasional. Dari hasil tersebut diambil tiga nominator untuk masing-masing kategori kecuali untuk kategori talkshow diambil empat nominator karena dua program memiliki nilai yang sama.
Pemenang untuk kategori anak adalah Surat Sahabat episode "Cerita dari Pagar Utara Indonesia" (Trans TV)  dengan nominator lainnya After School (RCTI), dan Bocah Petualang episode "Bolang Perung Sumbawa" (Trans 7).
Pemenang untuk kategori dokumenter adalah Teropong episode "Jalanan, Pilihan Ekstrim Mereka" (Indosiar) dengan pesaing Jejak Petualang episode Masyarakat Pemburu Paus (Trans 7) dan Urban episode "Manusia Jembatan"(RCTI ).
Program terbaik kategori berita investigasi diraih Program Telisik episode "Bisnis Narkoba dalam Penjara" (ANTV) dengan nominator lain Redaksi Sore episode Investigasi Sapi Glonggongan (Trans 7) dan Reportase Investigasi episode "Kemana Larinya Daging Celeng Hasil Buruan?"(Trans TV).
ANTV kembali meraih status program terbaik untuk kategori  talkshow dengan program Topik Kita episode "Aliran Sesat" dan Sinetron Lepas  dengan program I-Sinema episode "Siapa Sayang Lila".
Pesaing ANTV dalam kategori talkshow adalah Topik Minggu Ini episode Kontroversi Al Qiyadah (SCTV), Ramadhannya Farhan Episode 7 (ANTV), Today's Dialogue: Kaum Muda Siap Menantang (Metro TV).
Sedangkan pesaing ANTV untuk kategori sinetron lepas adalah Anak-anak Surga : Biarkan Aku Memilih (Lativi), dan Kisah Sedih Gadis Badut (RCTI ).Red

11 Maret 2008

KPI Akan Umumkan Program Televisi Terbaik

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat akan mengumumkan para pemenang lima kategori program televisi terbaik untuk tahun 2007. Rencananya pengumuman lima program terbaik tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (18/3), di Hotel Crowne Plaza Jakarta. Acara ini rencananya juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla.

Adapun lima kategori program yang diperlombakan oleh KPI antara lain kategori program dokumenter, kategori program berita investigasi, kategori program sinetron, kategori program talk show dan kategori program anak-anak.

Sedangkan para juri yang ditunjuk KPI guna memberikan penilaian terhadap lima kategori tersebut ada 15 orang. Setiap kategori dinilai masing-masing tiga orang juri.
Adapun untuk kategori dokumenter yakni Ilham Bintang, Tedja Bayu dan Slamet Rahardjo. Untuk kategori berita yakni Yopie Hidayat, Suryopratomo dan Bambang Harimurti. Untuk kategori sinetron yakni Arswendo, Pickey Triputra dan Leila S. Chudori. Untuk kategori Talkshow yakni Sumita Tobing, Dedy Nur Hidayat dan Wimar Witoelar. Adapun untuk kategori anak-anak yakni Bobby Guntarto, Seto Mulyadi dan Sunarto. Red

disalin dari kpi.go.id 11/3/2008