untuk bekal kelak, bilamana kemerdekaan mengatur negeri sendiri telah tertjapai.
Tidak hanja soal-soal politik jang diperlukan, tetapiperlu diperhatikan sepenuhnja djuga soal menjusun penghidupan rakjat dengan organisasi jang sebaik-baiknja.
Sedjak masa Studieclub (mulai tahun 1924) Dr Soetomotelah giat berusaha alam lapangan sosial dan ekonomi,jang a.l. menghasilkan pendirian-pendirian seperti: rumah Pondokan Perempuan, Sekolah Tenun, Internat-internat Perlindungan Peladjar, Bank Nasional, dsb.
Djumlah himpunan koperasi, jang mula-mula bagi kota Surabaja hanja ada 9 buah sadja, atas dorongan dan bantuan Dr Soetomo, terutama dizaman adanja P.B.I. (tahun 1930-1935) berkembang mendjadi lebih dari seratus buah dan diluar Surabajapun timbul koperasi-koperasi jang tak terbilang banjaknja, sebagian besar didaerah Djawa Timur dan berudjud 'verbruiks-cooperatie'. Sajang kemudian, terutama disebabkan oleh kurang ulet dan kurang pengalaman, gerakan koperasi itu djadi mundur sekali.
Disamping koperasi-koperasi itu dibangunkan pula Bank Pasar dimana-mana, jang maksudnja a.l. memberantas pemindjaman uang oleh pedagang ketjil kepada kaum 'lintah darat'.
Dimasa itu pula Dr Soetomo dan kawan-kawan seperdjuangannja mengandjurkan gerakan 'Swadeshi' jang disertai dengan pendirian berpuluh-puluh koperasi pemintalan dan pertenunan.
Suatu gerakan jang sangat penting bagi kehidupan kaum tani, mulai dari zaman P.B.I., diteruskan pada zaman Parindra, ialah pembentukan 'Rukun Tani' jang maksud dan tudjuannja: memberi tuntunan kepada kaum tani untuk mendapat kedudukan jang baik dalam masjarakat, dengan djalan:
- Mengadakan kursus-kursus dan propaganda untuk menginsafkan kaum tani sebagai warga negara dengan hak-hak dan kewadjibannja.
56