Revolusi Tunisia
Tampilan
Protes Tunisia 2010-2011 | |
---|---|
Lokasi | Tunisia |
Tanggal | 18 Desember 2010–14 Januari 2011 |
Jenis serangan | Demonstrasi, aksi mogok, kerusuhan. |
Korban tewas | 23-68[1][2] |
Korban luka | 1+ |
Unjuk rasa Tunisia 2010-2011 adalah serangkaian unjuk rasa yang sedang berlangsung di berbagai kota di Tunisia yang membuat Presiden Zine El Abidine Ben Ali mundur dari jabatannya pada 14 Januari 2011 setelah 23 tahun berkuasa.[3] Pengunjuk rasa memprotes kenaikan harga pangan dan bahan bakar, pengangguran, korupsi,[4] dan kebebasan berbicara.[5] Rangkaian unjuk rasa ini dimulai Desember 2010 setelah seorang pedagang buah dan sayur membakar dirinya sendiri sesudah polisi menyita dagangannya dengan alasan tidak memiliki izin.[6] Peristiwa ini merupakan gejolak sosial dan politik paling dramatis dalam tiga dekade terakhir[7][8] dan telah mengakibatkan sejumlah kematian dan kerusakan.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jasmine Revolution.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bilal Randeree (2011-01-10). "Tunisian leader promises new jobs - Africa". Al Jazeera English. Diakses tanggal 2011-01-14.
- ^ "Ansalatina - Presidente De Tunez Ordeno No Disparar A Manifestantes". ansa.it. 2010-01-03. Diakses tanggal 2011-01-14.
- ^ Wyre Davies (15 Januari 2011). "BBC News - Tunisia: President Zine al-Abidine Ben Ali forced out". Bbc.co.uk. Diakses tanggal 2011-01-14.
- ^ Muhammad, Hiru (14 Januari 2011). "Mendagri Tunisia Dicopot". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2011-01-15.
- ^ Ryan, Yasmine. "Tunisia's bitter cyberwar". Al Jazeera English. Diakses tanggal 2011-01-14.
- ^ Tunisia suicide protester Mohammed Bouazizi dies, BBC, 5 Januari 2011.
- ^ "Tunisia's Protest Wave: Where It Comes From and What It Means for Ben Ali | The Middle East Channel". Mideast.foreignpolicy.com. 2011-01-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-15. Diakses tanggal 2011-01-14.
- ^ Borger, Julian (29 December 2010). "Tunisian president vows to punish rioters after worst unrest in a decade". The Guardian. Diakses tanggal 29 Desember 2010.