Prolina
Prolina | |
---|---|
Nama sistematik | Asam S-pirolidin- 2-karboksilat |
Singkatan | Pro P |
Kode genetik | CCx (x = semua basa N) |
Rumus kimia | C5H9NO2 |
Massa molekul | 115,13 g mol−1 |
Titik lebur | 221 °C |
Massa jenis | ? g cm−3 |
Titik isoelektrik | 6,30 |
pKa | 1,95 10,47 |
Nomor CAS | [147-85-3] |
SMILES | C1CCNC1C(=O)O |
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat.
Adanya rantai siklik yang terbentuk antara gugus amina dan residu menyebabkan prolina memiliki karakter yang khas (relatif sangat kaku) dan menentukan konformasi protein secara kuat. Prolina dapat berperan sebagai pengubah struktur α-heliks dan juga sebagai titik belok bagi β-sheets.
Peran biologi
[sunting | sunting sumber]Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.
Prolina dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.