iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.
iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.



Link to original content: http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Jenderal_Sudirman,_Jakarta
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Sudirman adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan merupakan pusat bisnis di kota ini (dikenal dengan poros Sudirman-Thamrin-Kuningan). Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman. Jalan ini membentang sepanjang 4 km dari Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jalan ini berada di perbatasan Jakarta Pusat di sisi barat-barat laut dan Jakarta Selatan di sisi timur-tenggara.

Jalan Jenderal Sudirman
Jalan Jenderal Sudirman dilihat dari Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman. (2022)]]
Nama sebelumnya Djalan Raja Djendral Sudirman
Pemilik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pengelola Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta
Panjang 4.1 km (2,5 mi)
Lokasi Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat
Stasiun metro terdekat Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra
Ujung selatan Patung Pemuda Membangun
Ujung utara Jembatan Kanal Banjir Jakarta

Jalan ini melintasi 7 Kelurahan, yaitu kelurahan:

Jalan ini merupakan kawasan pemberlakuan sistem ganjil genap (berlaku Senin-Jumat Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB)[1] dan dilalui oleh TransJakarta Koridor 1 dan juga biasa di pakai untuk Car Free Day (sempat ditiadakan akibat Pandemi Covid-19, dan kembali diselenggarakan mulai 5 Juni 2022).[2][3] Di jalan ini terdapat Wisma 46, Jembatan Semanggi, Gelora Bung Karno dan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).

Bangunan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman

[sunting | sunting sumber]
Sisi Barat Sisi Timur
Persimpangan dengan Jalan Margono Djojohadikoesoemo dan Jalan Galunggung.
Wisma 46 (Kantor Pusat Bank BNI) The Landmark Center
Oasis Central Sudirman[4][5] Wisma Indocement
Wisma KEIAI (Kosta Rika Kedutaan Besar Kosta Rika) Universal Music Indonesia
Prince Center Building
Menara Astra Wisma Bumiputera
Wisma Nugraha Santana Indofood Tower
MidPlaza (Biznet Networks/Biznet Home) Chase Plaza
Da Vinci
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Chillax Sudirman[6]
International Financial Center Jakarta
Tamara Center
Lahan Kosong Millennium Centennial Center
Sona Topas Tower (Fiji Kedutaan Besar Fiji)
Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi Karet Sudirman (terletak di tengah jalan)[7]
Hotel Le Meridien Jakarta Mayapada Tower 2
Mayapada Tower 1
Kompleks World Trade Center Jakarta (Kedutaan Besar Kanada Kanada, Ekuador Ekuador, Guatemala Guatemala, Republik Irlandia Irlandia, dan Panama Panama)
Persimpangan dengan Jalan K.H. Mas Mansyur dan Jalan Prof. Dr. Satrio
Intiland Tower (Universal Music Indonesia) Sampoerna Strategic Square
Lahan Kosong
The London Living Sudirman Suites Plaza Sentral (Kolombia Kedutaan Besar Kolombia)
Mori Building (The Jakarta Office Tower) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta
Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Plaza Semanggi dan Balai Sarbini
Wisma GKBI (Afrika Selatan Kedutaan Besar Afrika Selatan)
Simpang Susun Semanggi (persimpangan dengan Jalan Jenderal Gatot Subroto)
The Sultan Hotel & Residence Jakarta Markas Polda Metro Jaya
Gelanggang Olahraga Bung Karno Bursa Efek Indonesia Kawasan Sudirman Central Business District
Menara Mandiri (sebelumnya bernama Plaza Bapindo)[8]
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI
Sequis Center
Graha CIMB Niaga
Plaza Asia
FX Sudirman Menara Sudirman (Siprus Kedutaan Besar Siprus)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Summitmas Tower 2
Summitmas Tower 1
Lahan Kosong
Ratu Plaza
PaninBank Center (Papua Nugini Kedutaan Besar Papua Nugini) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Bundaran Senayan (persimpangan dengan Jalan Pattimura (tenggara) dan Jalan Sisingamangaraja (selatan)).

Bangunan diurutkan dari Dukuh Atas menuju Senayan

Persimpangan

[sunting | sunting sumber]

Jalan ini memiliki 6 persimpangan, yaitu:

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Jalur Bus

[sunting | sunting sumber]

Transjakarta

[sunting | sunting sumber]
Bus Transjakarta melewati Halte Bundaran Senayan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman

Jalan ini dilalui oleh jalur TransJakarta koridor 1 dengan rute Blok M—Kota yang sudah beroperasi sejak 15 Januari 2004. Halte-halte yang berada di jalan ini yaitu:

Rute bus Transjakarta yang melewati Jalan Jenderal Sudirman adalah:

Bus Lainnya

[sunting | sunting sumber]

Selain Transjakarta, berikut ini adalah trayek bus lain yang melayani Jalan Jend. Sudirman:

Jalur Kereta api

[sunting | sunting sumber]
Pintu masuk (gambar atas) dan peron (gambar bawah) Stasiun Setiabudi Astra sebagai salah satu stasiun pemberhentia MRT Jakarta di sepanjang Jalan Jenderal Suditman.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

"Salju" sisa proyek MRT Jakarta

[sunting | sunting sumber]

Pada 6 Mei 2017, masyarakat sempat dihebohkan dengan butiran mirip salju yang menutupi Jalan Jendral Sudirman, masyarakat mengira bahwa butiran tersebut adalah salju asli, namun spekulasi itu dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dan pihak PT MRT Jakarta.

Pihak MRT Jakarta mengatakan bahwa butiran mirip salju tersebut sebenarnya adalah material sisa tunneling (pengeboran terowongan jalur) MRT yang keluar dari area proyek dan bercampur dengan air hujan. Pihak MRT juga menyampaikan bahwa material salju tersebut tidak beracun dan ramah lingkungan. Butiran tersebut dibersihkan sekitar pukul 19:00 WIB.

Sementara pihak BMKG menyatakan,[10]

Fenomena salju biasa terjadi di daerah subtropis dan kutub, jadi tidak benar berita yang beredar tersebut (alias hoax)

— Hary Tirto Djatmiko dari BMKG

Revitalisasi Trotoar yang Belum Selesai dan Halte yang Terpisah dari Jalan

[sunting | sunting sumber]
Sejumlah Shelter halte bus di Jalan Jendral Sudirman terpisah dari pinggir jalan oleh sebuah koridor hijau yang dibuat untuk ditanami tumbuhan dan pepohonan saat proses revitalisasi trotoar Jalan Jendral Sudirman untuk menyambut Asian Games 2018.

Pada bulan April hingga Juli 2018, Trotoar di Jalan Jenderal Sudirman pada saat itu sedang direvitalisasi sebagai persiapan sebelum operasional MRT Jakarta dan penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia (Asian Games) 2018. Akan tetapi, Revitalisasi trotoar tersebut secara keseluruhan tidak merata. Sejumlah bagian trotoar sudah selesai direvitalisasi, sementara sebagian lainnya belum. Yang menjadi pusat perhatian adalah kondisi halte bus di Depan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno sebagai venue utama Asian Games. Shelter halte bus terpisah dari jalan utama oleh sebuah koridor hijau yang merupakan bagian dari revitalisasi trotoar. Sejumlah warga menjadi bingung bagaimana bisa menaiki bus dari halte yang terpisah dari jalan, ada warga yang harus memutar bahkan menginjak area rumput. Namun pada akhirnya, sebuah ramp dibangun untuk menghubungkan antara shelter halte dengan jalan utama.[11][12]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ravel, Stanly, ed. (2022-06-26). "Jangan Lupa, Ganjil Genap Jakarta Berlaku di 25 Ruas Jalan Ini". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  2. ^ Mediatama, Grahanusa (2022-06-04). Wikanto, Adi, ed. "Besok Ada lagi, Ini Lokasi dan Aturan CFD Jakarta 5 Juni 2022". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  3. ^ Ferdian, Azwar, ed. (2022-06-05). "Catat, 6 Lokasi Car Free Day di Jakarta Hari Ini". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  4. ^ PENGHANCURAN GEDUNG TASPEN, UNTUK OASIS CENTRAL SUDIRMAN JAKARTA 350 METER, diakses tanggal 2022-06-27 
  5. ^ Alexander, Hilda B, ed. (2021-07-03). "Oasis Central Sudirman, Ambisi Mitsubishi-Taspen Bangun Supertall Tertinggi di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber. "Chillax, Tempat "Hangout" Baru di Kawasan Bisnis Sudirman Resmi Dibuka". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-01-25. 
  7. ^ Henry (2022-03-14). Henry, ed. "Menengok JPO Pinisi Sudirman, Bisa Dilintasi Sepeda dan Ada Nama Nakes yang Gugur Akibat Pandemi". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  8. ^ "Menara Mandiri". Setiap Gedung Punya Cerita. 2020-10-02. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  9. ^ "PT Transportasi Jakarta di Instagram: "Kamu warga Depok?? Mau cobain layanan Premiumnya Transjakarta?? Bisa banget! Mulai Senin, 10 Oktober 2022, Transjakarta membuka rute baru Royaltrans D32 Cinere - Bundaran Senayan loh! Peta rute D32 dapat dilihat pada website transjakarta.co.id Ayo Naik Transjakarta!"". Instagram. Diakses tanggal 2023-01-25. 
  10. ^ Rastika, Icha, ed. (2017-05-06). "Dikira Hujan Salju, Ini yang Sebenarnya Terjadi di Jalan Sudirman". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  11. ^ Maharani, Dian, ed. (2018-07-24). "Penampakan Jalur Hijau di Trotoar Sudirman yang Pisahkan Halte Bus dan Jalan". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 
  12. ^ Maharani, Dian, ed. (2018-07-24). "Warga Bingung Ada Area Rumput Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Raya di Sudirman". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-27. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jalan sebelumnya:
Jalan MH Thamrin
Jalur Jalan Raya Kota—Pondok Labu Jalan berikutnya:
Jalan Sisingamangaraja