Macan Asia Timur
Macan Asia Timur | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Peta yang menampakkan Empat Macan Asia Timur Hong Kong Taiwan Singapura Korea Selatan | |||||||||||
Nama Tionghoa | |||||||||||
Hanzi tradisional: | 亞洲四小龍 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 亚洲四小龙 | ||||||||||
Makna harfiah: | Empat Naga Kecil Asia | ||||||||||
| |||||||||||
Nama Korea | |||||||||||
Hangul: | 아시아의 네 마리 호랑이 |
Macan Asia Timur, juga dikenal dengan Empat Naga Kecil Asia (Hanzi sederhana: 亚洲四小龙, Hanzi tradisional: 亞洲四小龍) menunjuk ke ekonomi Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Republik Tiongkok. Wilayah-wilayah dan negara tersebut menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan industrialisasi yang cepat antara awal 1960-an dan 1990-an.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Beberapa negara ini memiliki kekayaan yang setingkat dengan negara-negara Afrika pada 1960-an di mana negara-negara Afrika relatif tidak mengalami kemajuan sejak saat itu, kunci perbedaan termasuk usaha awal dari pendidikan dan akses fisik ke pasar dunia (dalam infrastruktur transportasi).
Sejalan dengan waktu isitilah macan telah menjadi sinonim dengan negara-negara yang mencapai pertumbuhan tinggi dengan mengadakan strategi perdagangan yang didorong-ekspor. Belakangan ini, negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand sering kali telah dianggap sebagai Macan. Istilah ini juga tidak terbatas kepada negara-negara di Asia; Di Eropa Republik Irlandia telah disebut macan Keltik karena pertumbuhannya yang cepat pada 1990-an, sedangkan Estonia dikenal sebagai macan Baltik karena pertumbuhannya yang cepat, sedangkan Chili telah dianggap sebagai macan Amerika Latin karena kebijakan ekonominya yang solid dan pertumbuhan ekspornya yang cepat sejak 1980-an.
Karakteristik ekonomi para Macan
[sunting | sunting sumber]Macan Asia Timur mengejar pengembangan ekonomi didorong-ekspor; wilayah-wilayah dan negara-negara ini memfokuskan pengembangan barang untuk ekspor ke negara industri-maju. Konsumsi domestik dibatasi melalui kebijakan pemerintah seperti harga tinggi.
Macan Asia Timur mementingkan pendidikan sebagai cara meningkatkan produktivitas; negara-negara ini memusatkan pada peningkatan sistem pendidikan di seluruh tingkatan; memastikan seluruh anak-anak menghadiri pendidikan dasar dan sekolah menengah umum. Uang juga digunakan untuk meningkatkan sistem kolese dan universitas.
Karena Macan Asia Timur ini relatif miskin pada 1960-an, negara-negara ini memliki tenaga kerja yang banyak dan murah. Ditambah dengan reformasi pendidikan, mereka mampu menciptakan tenaga kerja yang murah dan lagi produktif.
Macan Asia Timur melakukan egalitarianisme dalam bentuk Reformasi pertanahan, untuk mendorong hak milik dan memastikan pekerja sektor pertanian tidak protes. Juga, kebijakan subsidi pertanian dan harga produk agrikultural juga diterapkan.
Karakteristik umum dari Macan Asia Timur adalah:
- Memusatkan pada ekspor ke negara industri yang lebih kaya
- Surplus perdaganan dengan negara-negara tersebut
- Mempertahankan pertumbuhan digit-ganda untuk beberapa dekade
- Sistem politik yang tidak demokratis dan relatif otoriter pada masa awal
- Bea tinggi untuk impor
- Mata uang bawah harga
- Pemegangan "bond" harta A.S yang tinggi
- Suku bunga simpanan yang tinggi
Artikel-artikel terkait
[sunting | sunting sumber]- Ekonomi Taiwan
- Ekonomi Hong Kong
- Ekonomi Korea Selatan
- Ekonomi Singapura
- Ekonomi Jepang
- Ekonomi RRT
- Asia Timur
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) BBC map of the Asian Tigers
- (Inggris) ASEAN tigers