Buddhisme di Myanmar
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
Agama Buddha di Myanmar pertama kali berkembang pada abad ke-2 Sebelum Masehi. Penyebaran agama Buddha di Myanmar diawali oleh suku Mon yang terpengaruh dengan budaya India sehingga menerima agama Buddha sebagai kepercayaan mereka. Agama Buddha di Myanmar menyebar sebelum perpecahan antara aliran Mahayana dan Hinayana terjadi pada masa pemerintahan Asoka di India. Candi-candi Buddha paling awal di Myanmar dibangun di wilayah Kerajaan Mon di Myanmar Tengah. Penanggalan candi antara abad ke-1 hingga abad ke-5 Masehi. Aliran Theravada berkembang di Myanmar selama abad ke-5 Masehi, tetapi digantikan secara bertahap oleh aliran Mahayana sejak abad ke-6 Masehi.[1] Setelahnya, agama Buddha di Myanmar didominasi oleh tradisi Theravada, dipraktikkan oleh 89% dari penduduk negara tersebut.[2][3]
Yang disebut “metode Bangsa Burma Baru” dikembangkan oleh U Narada dan dipopulerkan oleh murid-muridnya, Mahasi Sayadaw dan Nyanaponika Thera. Guru lain yang menonjol adalah Bhikkhu Bodhi, murid dari Nyanaponika. Metode Bangsa Burma Baru sangat menekankan vipassana daripada samatha. Hal ini dianggap sebagai penyederhanaan bagi teknik meditasi Buddhis tradisional, cocok tidak hanya untuk para bhikkhu tetapi juga untuk praktisi-praktisi awam. Metode ini telah dipopulerkan di barat oleh para guru misalnya Joseph Goldstein, Jack Kornfield, Tara Brach, Gil Fronsdal dan Sharon Salzberg.
Tradisi Vipassana Burma
[sunting | sunting sumber]Theravāda Burma memiliki pengaruh besar pada praktik vipassana modern, baik bagi para praktisi awam di Asia sebagaimana halnya juga untuk praktisi awam di barat. Uniknya, vipassana yang murni punah di India dan negara lain, namun dipertahankan di Myanmar.
Garis keturunan Ledi dimulai dengan Ledi Sayadaw.[4] S. N. Goenka adalah seorang guru terkenal dari garis keturunan Ledi. Menurut S.N. Goenka, teknik-teknik vipassana pada dasarnya memiliki karakter non-sektarian, dan memiliki aplikasi universal. Siapapun tidak perlu berpindah agama ke Buddhisme untuk mengamalkan gaya meditasi ini. Pusat-pusat meditasi mengajarkan vipassanā yang dipopulerkan oleh S. N. Goenka dan sekarang ada di India, Asia, Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Australia, Timur Tengah dan Afrika.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Khairiah (2018). Agama Budha (PDF). Pekanbaru: Kalimedia. hlm. 15. ISBN 978-602-6827-86-9.
- ^ "Burma—International Religious Freedom Report 2009". U.S. Department of State. 2009-10-26
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-17. Diakses tanggal 2014-06-23.
- ^ Chapman, David (2011), Theravāda reinvents meditation