Al-Biqa'i
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Al-Biqa'i | |
---|---|
Nama | Ibrahim |
Al-Biqa'i yang memiliki nama lengkap Ibrahim bin Umar bin Hasan ar-Ribat bin Ali bin Abi Bakar asy-Syafi'i al-Biqa'i adalah ahli tafsir pertama yang berhasil menemukan metode keserasian ayat demi ayat bahkan kata demi kata dalam Al-Qur'an.[1] Al-Biqa'i lahir di Damaskus pada tahun 809 H atau 1406 Masehi dan meninggal di Damaskus pada tahun 885 H atau 1480 Masehi.
Pengenalannya terhadap ilmu-ilmu Al-Qur'an diawali dengan belajar ilmu qiraah (ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur'an) di bawah bimbingan Al-Jazari. Selanjutnya Al-Biqa'i mendalami berbagai macam bidang ilmu agama dari berbagai ulama pada masanya. Di antara ulama yang menjadi gurunya adalah at-Taj bin Bahadir (ahli sejarah), at-Taqi al-Husbani (ahli hadist dan fikih), at-Taj al-Garabili (ahli hadist dan sejarawan), abu al-Fadil al Magrabi (ahli fikih), dan al-Qayati (sastrawan dan ahli usul fikih).
Pandangan Para Ulama
[sunting | sunting sumber]Banyak ulama yang mengakui kemampuan dan keilmuan Al-Biqa'i. Di antaranya Imam asy-Syaukami yang menilai Al-Biqa'i sebagai pakar dalam berbagai disiplin ilmu agama, bukan hanya tafsir. Umar Kahalat, seorang ahli tafsir yang memandang Al-Biqa'i sebagai ulama yang ahli di bidang tafsir, sejarah, dan sastra. Serta Ibnu al-Imad, seorang ahli tafsir yang mengatakan bahwa Al-Biqa'i adalah ilmuwan yang senang berdiskusi, gemar mengkritik, dan penulis yang produktif.
Karya
[sunting | sunting sumber]
Sepanjang hayatnya, Al-Biqa'i berhasil menyelesaikan sekitar 48 karya dalam bentuk buku yang isinya meliputi berbagai disiplin ilmu agama, di antaranya:
- Dalā'il al-Burhan al Qawim, yaitu Berbagai Petunjuk tentang Argumentasi yang Tepat
- Al-Fath al-Qudsi fi Ayat al-Kursi, yaitu Pembuka Suci tentang Ayat Kursi
- Ad-Dawabit wa al-Isyarat li Ajza 'Ilm al-Qira'at, yaitu Prinsip-Prinsip dan Petunjuk-Petunjuk bagi Pembagian Ilmu Qiraah
- Nazm ad-Durar fi Tanasub al-Ayat wa as-Suwar, yaitu Susunan Permata tentang Hubungan Ayat dan Surah. Buku ini merupakan ensiklopedi dalam bidang studi keserasian ayat dan surah dalam Al-Qur'an
- 'Azim Wasila al-Isabah fi Sun'ah al-Kitabah, yaitu Jalan Besar untuk Mengetahui Seni Menulis
- Al-Idrak li Fann al-Ihtibak, yaitu Mengenal Seni Menyusun Kalimat
- Al-Izam bi Fath Asrar at-Tasyahud wa al-Azan, yaitu Informasi tentang Kunci Rahasia Tasyahud dan Azan
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]M.Quraish Shihab (ahli tafsir kontemporer Indonesia) pernah melakukan penelitian terhadap Kitab Nazm ad-Durar untuk penulisan disertasinya. Ia menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan buku tafsir Al-Biqa'i adalah meskipun uraiannya terfokus pada usaha menemukan keserasian di antara ayat dan surah dalam Al-Qur'an, namun uraian tentang tafsir ayat-ayat itu tidak terabaikan, serta memberi penjelasan tentang hubungan kata demi kata dalam satu ayat.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nata, Abuddin, dkk., 2003. Ensiklopedi Islam jilid 1.