iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.
iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.



Link to original content: http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Biqa'i
Al-Biqa'i - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Al-Biqa'i

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ibrahim
Al-Biqa'i
NamaIbrahim

Al-Biqa'i yang memiliki nama lengkap Ibrahim bin Umar bin Hasan ar-Ribat bin Ali bin Abi Bakar asy-Syafi'i al-Biqa'i adalah ahli tafsir pertama yang berhasil menemukan metode keserasian ayat demi ayat bahkan kata demi kata dalam Al-Qur'an.[1] Al-Biqa'i lahir di Damaskus pada tahun 809 H atau 1406 Masehi dan meninggal di Damaskus pada tahun 885 H atau 1480 Masehi.

Pengenalannya terhadap ilmu-ilmu Al-Qur'an diawali dengan belajar ilmu qiraah (ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur'an) di bawah bimbingan Al-Jazari. Selanjutnya Al-Biqa'i mendalami berbagai macam bidang ilmu agama dari berbagai ulama pada masanya. Di antara ulama yang menjadi gurunya adalah at-Taj bin Bahadir (ahli sejarah), at-Taqi al-Husbani (ahli hadist dan fikih), at-Taj al-Garabili (ahli hadist dan sejarawan), abu al-Fadil al Magrabi (ahli fikih), dan al-Qayati (sastrawan dan ahli usul fikih).

Pandangan Para Ulama

[sunting | sunting sumber]

Banyak ulama yang mengakui kemampuan dan keilmuan Al-Biqa'i. Di antaranya Imam asy-Syaukami yang menilai Al-Biqa'i sebagai pakar dalam berbagai disiplin ilmu agama, bukan hanya tafsir. Umar Kahalat, seorang ahli tafsir yang memandang Al-Biqa'i sebagai ulama yang ahli di bidang tafsir, sejarah, dan sastra. Serta Ibnu al-Imad, seorang ahli tafsir yang mengatakan bahwa Al-Biqa'i adalah ilmuwan yang senang berdiskusi, gemar mengkritik, dan penulis yang produktif.


Sepanjang hayatnya, Al-Biqa'i berhasil menyelesaikan sekitar 48 karya dalam bentuk buku yang isinya meliputi berbagai disiplin ilmu agama, di antaranya:

  1. Dalā'il al-Burhan al Qawim, yaitu Berbagai Petunjuk tentang Argumentasi yang Tepat
  2. Al-Fath al-Qudsi fi Ayat al-Kursi, yaitu Pembuka Suci tentang Ayat Kursi
  3. Ad-Dawabit wa al-Isyarat li Ajza 'Ilm al-Qira'at, yaitu Prinsip-Prinsip dan Petunjuk-Petunjuk bagi Pembagian Ilmu Qiraah
  4. Nazm ad-Durar fi Tanasub al-Ayat wa as-Suwar, yaitu Susunan Permata tentang Hubungan Ayat dan Surah. Buku ini merupakan ensiklopedi dalam bidang studi keserasian ayat dan surah dalam Al-Qur'an
  5. 'Azim Wasila al-Isabah fi Sun'ah al-Kitabah, yaitu Jalan Besar untuk Mengetahui Seni Menulis
  6. Al-Idrak li Fann al-Ihtibak, yaitu Mengenal Seni Menyusun Kalimat
  7. Al-Izam bi Fath Asrar at-Tasyahud wa al-Azan, yaitu Informasi tentang Kunci Rahasia Tasyahud dan Azan

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

M.Quraish Shihab (ahli tafsir kontemporer Indonesia) pernah melakukan penelitian terhadap Kitab Nazm ad-Durar untuk penulisan disertasinya. Ia menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan buku tafsir Al-Biqa'i adalah meskipun uraiannya terfokus pada usaha menemukan keserasian di antara ayat dan surah dalam Al-Qur'an, namun uraian tentang tafsir ayat-ayat itu tidak terabaikan, serta memberi penjelasan tentang hubungan kata demi kata dalam satu ayat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nata, Abuddin, dkk., 2003. Ensiklopedi Islam jilid 1.