iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.
iBet uBet web content aggregator. Adding the entire web to your favor.



Link to original content: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ali_Shariati
Ali Syari'ati - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ali Syari'ati

(Dialihkan dari Ali Shariati)

Ali Syari'ati (bahasa Persia: علی شريعتی, 23 November 1933 – 19 Juni 1977) adalah seorang sosiolog revolusioner Iran yang terkenal dan dihormati karena karya-karyanya dalam bidang sosiologi agama.[1] Ia dikenal sebagai salah satu cendekiawan Iran termasyhur abad ke-20.[2] dan 'ideolog' Revolusi Iran.[3]

Doktor
Ali Syari'ati
Lahir(1933-11-23)23 November 1933
Kahak, Iran
Meninggal19 Juni 1977(1977-06-19) (umur 43)
Southampton, Britania Raya
Suami/istriPouran Shariat Razavi
AnakEhsan, Sousan, Sara and Mona
Facebook: Dr.Shariati.Official Modifica els identificadors a Wikidata

Kehidupan

sunting

Syari'ati dilahirkan pada 1933 di Mazinan, sebuah suburban dari Sabzevar, Iran.[4] Ayahnya seorang pembicara nasionalis progresif yang kelak ikut serta dalam gerakan-gerakan politik anaknya.[5]

Ketika belajar di Sekolah Pendidikan Keguruan, Syari'ati berkenalan dengan orang-oarng muda yang berasal dari golongan ekonomi yang lebih lemah, dan untuk pertama kalinya ia melihat kemiskinan dan kehidupan yang berat yang ada di Iran pada masa itu. Pada saat yang sama ia pun berkenalan dengan banyak aspek dari pemikiran filsafat dan politik Barat, seperti yang tampak dari tulisan-tulisannya.[6] Ia berusaha menjelaskan adn memberikan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat-masyarakat Muslim melalui prinsip-prinsip Islam yang tradisional, yang terjalin dan dipahami dari sudut pandang sosiologi dan filsafat modern. Syari'ati juga sangat dipengaruhi oleh Moulana Rumi dan Muhammad Iqbal.[7]

Ia mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Universitas Mashhad, kemudian ia melanjutkan studi pasca-sarjananya di Universitas Paris. Di sana ia memperoleh gelar doktor dalam filsafat dan sosiologi pada 1964. Lalu ia kembali ke Iran dan langsung ditangkap dan dipenjarakan oleh penguasa Kekaisaran Iran yang menuduhnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan subversif politik ketika masih di Prancis. Ia akhirnya dilepaskan pada 1965, lalu mulai mengajar di Universitas Mashhad. Kuliah-kuliahnya jadi populer di antara mahasiswa dari semua kelas sosial, dan hal ini kembali mengundang tindakan oleh penguasa Kekaisaran yang memaksa Universitas untuk melarangnya mengajar.

Syari'ati lalu pergi ke Tehran dan mulai mengajar di Institut Hosseiniye Ershad. Kuliah-kuliahnya kembali sangat populer di antara mahasiswa-mahasiswanya dan akibatnya berita menyebar dari mulut ke mulut hingga ke semua sektor ekonomi masyarakat, termasuk kelas menengah dan atas yang mulai tertarik akan ajaran-ajaran Shariati.

Pihak Kekaisaran kembali menaruh perhatian khusus terhadap keberhasilan Syari'ati yang berlanjut, dan polisi segera menahannya bersama banyak mahasiswanya. Tekanan yang luas dari penduduk Iran dan seruan internasional akhirnya mengakhiri masa penjaranya selama 18 bulan. Ia dilepaskan oleh pemerintah pada 20 Maret 1975 dengan syarat-syarat khusus yang menyatakan bahwa ia tidak boleh mengajar, menerbitkan, atau mengadakan pertemuan-pertemuan, baik secara umum maupun secara pribadi. Aparat keamanan negara, SAVAK, juga mengamati setiap gerakannya dengan cermat.

Syari'ati menolak syarat-syarat ini dan memutuskan meninggalkan negaranya dan pergi ke Inggris. Tiga minggu kemudian, pada 19 Juni 1977, ia dibunuh. Muncul spekulasi bahwa ia dibunuh entah oleh agen-agen SAVAK atau oleh para pendukung Ayatollah Khomeini yang terlalu fanatik, yang terkenal sebagai penentang keras sikap Shariati yang revolusioner, yang anti-klerus dan mendukung nilai-nilai egalitarian.

Syari'ati dianggap sebagai salah satu pemimpin filosofis paling berpengaruh dari Iran pada masa pra-revolusi. Pengaruh dan popularitas pemikirannya terus dirasakan di seluruh masyarakat Iran bertahun-tahun kemudian, khususnya di antara mereka yang menentang rezim Republik Islam.

Karya terkenal

sunting
  1. Hajj (The Pilgrimage)[8]
  2. Marxism and Other Western Fallacies: An Islamic Critique
  3. Where Shall We Begin?[9]
  4. Mission of a Free Thinker[9]
  5. The Free Man and Freedom of the Man
  6. Extraction and Refinement of Cultural Resources
  7. Martyrdom (buku)
  8. Ali
  9. An approach to Understanding Islam
  10. A Visage of Prophet Muhammad[9]
  11. A Glance of Tomorrow's History[9]
  12. Reflections of Humanity
  13. A Manifestation of Self-Reconstruction and Reformation
  14. Selection and/or Election
  15. Norouz, Declaration of Iranian's Livelihood, Eternity
  16. Expectations from the Muslim Woman
  17. Horr (Battle of Karbala)
  18. Abu-Dahr
  19. Islamology
  20. Red Shi'ism vs. Black Shi'ism
  21. Jihad and Shahadat
  22. Reflections of a Concerned Muslim on the Plight of Oppressed People
  23. A Message to the Enlightened Thinkers
  24. Art Awaiting the Saviour
  25. Fatima is Fatima(Fatimah adalah Fatimah)
  26. The Philosophy of Supplication
  27. Religion versus Religion[10]
  28. Man and Islam - lihat bab "Modern Man and His Prisons"
  29. Arise and Bear Witness[11]

Referensi

sunting
  1. ^ "30th Anniversary of the Foundation of the Islamic Republic (but he didn't accept the dominion of clergy), A Revolution Misunderstood. Charlotte Wiedemann". Qantara.de. Diakses tanggal 2012-12-11. 
  2. ^ Gheissari, Ali. 1998. Iranian Intellectuals in the Twentieth Century. Austin: University of Texas Press.
  3. ^ Abrahamian, Ervand. 1993. ‘Ali Shariati: ideologue of the Iranian revolution’. In Edmund Burke and Ira Lapidus (eds.), Islam, politics, and social movements. Los Angeles: University of California Press. First published in MERIP Reports (January 1982): 25-28. di indonesia sendiri,pembicaraan tentang syariati dan karya-karyanya marak pada tahun 1980-an.tidak sedikit dari kalangan mahasiswa mengidolakannya (sampai-sampai ada bayi yang lahir diberi nama ali syari'ati)
  4. ^ Rahnema, Ali. 1998, 2000. An Islamic Utopian. A Political Biography of Ali Shari‘ati. London: I.B. Tauris, p. 35.
  5. ^ An Islamic Utopian, p. 13.
  6. ^ «La jeune génération est un enjeu» Diarsipkan 2006-12-05 di Wayback Machine., wawancara dengan Gilles Kepel di L'Express, 26 Januari 2006 (Prancis)
  7. ^ An Islamic Utopian, pp. 61-68.
  8. ^ "Hajj - Dr. Ali Shariati". Al-islam.org. Diakses tanggal 2012-12-11. 
  9. ^ a b c d "Ali Shariati علی شریعتی". Shariati.com. Diakses tanggal 2012-12-11. 
  10. ^ "Shariati, Ali". Ezania.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-12. Diakses tanggal 2012-12-11. 
  11. ^ "Martyrdom; Arise and Bear Witness - Ali Shariati". Scribd.com. Diakses tanggal 2012-12-11. 

Bacaan lanjut

sunting
  • Silvia Kaweh, Ali Schariati interkulturell gelesen, Bautz, Nordhausen 2005, ISBN 3-88309-199-5
  • Abbas Milani, Eminent Persians, Syracuse University, New York 2008, ISBN 978-0-8156-0907-0, S. 359–366.
  • Abdol Reza Navah, Der Gegensatz "islamisch-westlich" im Menschenbild zeitgenössischer schiitischer Beiträge im Iran, unter besonderer Berücksichtigung von Motahhari und Schariati, Phil. Diss. Kiel, 1987
  • Ali Rahnema, An Islamic Utopian. A Political Biography of Ali Shari'Ati, ISBN 1-86064-118-0

Pranala luar

sunting