dbo:abstract
|
- Secara teknis, pendamaian pengganti (bahasa Inggris: substitutionary atonement) merupakan istilah untuk sejumlah model pendamaian atau penebusan dalam Kekristenan yang memandang wafatnya Yesus sebagai suatu substitusi bagi orang-orang lain, pengganti mereka. Hal ini diungkapkan dalam Alkitab melalui ayat-ayat seperti "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.",1 Pet. 2:24 dan "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah"1 Pet. 3:18 (meskipun terdapat juga cara-cara lain dalam menafsirkan ayat-ayat semacam ini). Ada pula suatu penggunaan istilah "substitusi" atau "pengganti" yang kurang teknis dalam pembahasan mengenai pendamaian bila digunakan dalam "pengertian bahwa [Yesus, melalui wafat-Nya,] melakukan bagi kita apa yang tidak pernah dapat kita lakukan bagi diri kita sendiri". Terdapat sejumlah teori berbeda yang tergolong dalam "pendamaian pengganti". Beberapa teori yang paling dikenal misalnya dari para Bapa Gereja Perdana; versi demistifikasi teori tebusan dari Gustaf Aulen, disebut Christus Victor; dari Anselmus dari Canterbury; dan teori dari tradisi Calvinis. Pembaca perlu berhati-hati ketika membaca istilah "pengganti" atau "substitusi", seperti misalnya dalam literatur Patristik, agar tidak mengasumsikan penggunaan model substitusi tertentu sebelum memeriksa dan meneliti konteksnya untuk melihat bagaimana penulisnya menggunakan istilah tersebut. (in)
- Substitutionary atonement, also called vicarious atonement, is a central concept within Christian theology which asserts that Jesus died "for us", as propagated by the Western classic and objective paradigms of atonement in Christianity, which regard Jesus as dying as a substitute for others, "instead of" them. Substitutionary atonement has been explicated in the "classic paradigm" of the Early Church Fathers, namely the ransom theory, as well as in Gustaf Aulen's demystified reformulation, the Christus Victor theory; and in the "objective paradigm," which includes Anselm of Canterbury's satisfaction theory, the Reformed period's penal substitution theory, and the Governmental theory of atonement. (en)
- Het begrip plaatsvervanging (ook: substitutie van het Latijnse substitutio) duidt er in de christelijke theologie op dat Jezus Christus als vertegenwoordiger van de mensheid vrijwillig in hun plaats stierf voor de gevolgen van de menselijke zonde. De Christus die plaatsvervangend lijdt voor de mensheid wordt meestal in verband gebracht met de leer van verzoening door voldoening (satisfactio). (nl)
- Expiação substitucionária é a reconciliação do homem pecador com Deus através da morte substitucionária de Jesus Cristo. Também é chamada de expiação vicária. Na teologia cristã, várias doutrinas da expiação foram se desenvolvendo na história. Todos elas dão lugar central para a vida e a morte de Jesus como um ato supremo de amor pela humanidade para trazer as pessoas a uma relação salvadora com Deus. Há teorias substitucionárias vicárias, mas não penais. Algumas teorias enfatizam que Jesus morreu pelos pecadores para sua regeneração, como as teorias da influência moral e governamental. Uma vertente criada a partir da interpretação de Calvino no mundo de língua inglesa é que a teoria da substitucionária penal, a qual postula que Cristo teve morte vicária pelos pecados (não pelos pecadores) e pelas penas desses pecados. (pt)
|
rdfs:comment
|
- Het begrip plaatsvervanging (ook: substitutie van het Latijnse substitutio) duidt er in de christelijke theologie op dat Jezus Christus als vertegenwoordiger van de mensheid vrijwillig in hun plaats stierf voor de gevolgen van de menselijke zonde. De Christus die plaatsvervangend lijdt voor de mensheid wordt meestal in verband gebracht met de leer van verzoening door voldoening (satisfactio). (nl)
- Secara teknis, pendamaian pengganti (bahasa Inggris: substitutionary atonement) merupakan istilah untuk sejumlah model pendamaian atau penebusan dalam Kekristenan yang memandang wafatnya Yesus sebagai suatu substitusi bagi orang-orang lain, pengganti mereka. Hal ini diungkapkan dalam Alkitab melalui ayat-ayat seperti "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.",1 Pet. 2:24 dan "Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah"1 Pet. 3:18 (meskipun terdapat juga cara-cara lain dalam menafsirkan ayat-ayat semacam ini). (in)
- Substitutionary atonement, also called vicarious atonement, is a central concept within Christian theology which asserts that Jesus died "for us", as propagated by the Western classic and objective paradigms of atonement in Christianity, which regard Jesus as dying as a substitute for others, "instead of" them. (en)
- Expiação substitucionária é a reconciliação do homem pecador com Deus através da morte substitucionária de Jesus Cristo. Também é chamada de expiação vicária. Na teologia cristã, várias doutrinas da expiação foram se desenvolvendo na história. Todos elas dão lugar central para a vida e a morte de Jesus como um ato supremo de amor pela humanidade para trazer as pessoas a uma relação salvadora com Deus. Há teorias substitucionárias vicárias, mas não penais. Algumas teorias enfatizam que Jesus morreu pelos pecadores para sua regeneração, como as teorias da influência moral e governamental. (pt)
|