dbo:abstract
|
- Qin Yongmin (chinesisch 秦永敏, Pinyin Qín Yǒngmǐn; * 11. August 1953 in Wuhan) ist ein politischer Reporter, Menschenrechtsaktivist, Dissident, einer der Mitbegründer der Demokratischen Partei Chinas und einer der derzeit bekanntesten politischen Gefangenen in der Volksrepublik China. Da er auf seiner Vorstellung bestanden hatte, dass in China Rede-, Publikations- und Vereinigungsfreiheit sowie alle grundlegenden Menschenrechte, einschließlich des Organisierens einer politischen Partei, ausgeübt werden sollten, war er vor Gericht geladen, behördlich enteignet, der Umerziehung durch Arbeit unterzogen, verhaftet, zu Gefängnisstrafen verurteilt und in seinem Haus überwacht worden. Von 1970 bis 2012 wurde er insgesamt 39 Mal festgenommen und zu 22 Jahren Haftstrafe verurteilt. Er gehört zu den politischen Gefangenen, die in den letzten vier Jahrzehnten am längsten inhaftiert waren. Er weigerte sich, ins Ausland zu gehen, bevor die Volksrepublik China sich zu einer konstitutionellen Demokratie formiert, und er beharrte darauf, seine Haftstrafen abzusitzen. (de)
- Qin Yongmin (chinois simplifié : 秦永敏), né le 11 août 1953, est un écrivain chinois, militant des droits de l’homme et commentateur politique, cofondateur du Parti démocrate chinois. (fr)
- Qin Yongmin (Chinese: 秦永敏; pinyin: Qín Yǒngmǐn) (born 11 August 1953) is a Chinese author, political commentator, human rights activist and co-founder of the Democratic Party of China. Qin was a worker of Wuhan Steel Corporation. At the end of the 1970s, he edited and published "The Bell", a journal in Wuhan promoting democracy. In 1980, he participated in establishing "The preparatory group of the Democracy Party of China". He was arrested in 1981 and sentenced to eight years in prison for "counter-revolutionary propaganda and incitement sin". He was released from prison in 1989. Qin participated in the launch of the "Peace Charter" movement in Beijing on 14 January 1993. He was the drafter of "Peace Charter", the first programme for a democracy movement in China after 1949. The charter demanded redress for the suppression of the Tiananmen Square protests of 1989 and release of political prisoners. Qin was then convicted of the crime of "disturbing social order" and sentenced to two years' re-education through labor. In 1997, Qin published an open letter to Jiang Zemin, demanding the Communist Party of China carry out political reform in China in order to achieve constitutional democracy. He founded "The Communication of PRC Human Rights Watch" in Wuhan in 1998, and issued hundreds of reports on the reality of human rights in China. In the same year, Qin publicly established the Hubei Province Committee of The Democracy Party of China. He was arrested and sentenced to 12 years in prison for "subversion of state power". In 1999, while incarcerated, Qin was elected as one of four co-chairmen of the Democracy Party of China. The same year, the United Nations Commission on Human Rights nominated Qin and DPC members Xu Wenli and Wang Youcai for the Nobel Peace Prize. Qin Yongmin was released from prison in November 2010. Undaunted, Qin continued his promotion of democracy and human rights in China. He was illegally detained numerous times. By persistently insisting that China should allow freedom of speech, publication, association, and the exercise of all basic human rights, including organizing political parties, for decades Qin has been subjected to imprisonment, arrest, criminal and administrative detention, re-education through labor and residential surveillance. In the 43 years from 1970 to 2012, he was arrested or detained 39 times, sentenced to imprisonment for a total of 22 years, and become one of the longest-serving political prisoners in the People's Republic of China. He has stated that he will not leave China until constitutional democracy has been realised. At the end of another three years in detention, Qin was sentenced, in July 2018, to 13 years in prison for "subversion of state power". While conceding that Qin had not engaged in any act of violence, the court listed his crimes: he had written articles and published a book in Hong Kong advocating a peaceful transition to democracy for China and had issued statements, organised pro-democracy groups and organised shared meals and meetings. (en)
- Qin Yongmin (Hanzi: 秦永敏; Pinyin: Qín Yǒngmǐn) lahir 11 Agustus 1953) adalah seorang penulis, komentator politik, pembela hak asasi manusia asal Tiongkok dan salah satu pendiri Partai Demokrasi Tiongkok. Qin adalah seorang pekerja di Perusahaan Baja Wuhan. Pada akhir 1970-an, ia mengedit dan menerbitkan jurnal bertajuk 鐘聲 (Zhōng shēng, Lonceng) di Wuhan yang mempromosikan demokrasi. Tahun 1980, ia berpartisipasi dalam mendirikan "Kelompok persiapan Partai Demokrasi Tiongkok". Dia ditangkap tahun 1981 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena "propaganda kontra-revolusioner dan menghasut orang lain untuk berbuat dosa". Dia dibebaskan dari penjara pada tahun 1989. Qin juga turut serta dalam peluncuran gerakan "Piagam Perdamaian" di Beijing pada 14 Januari 1993. Ia merupakan perancang "Piagam Perdamaian", sebuah program gerakan demokrasi pertama di Tiongkok setelah tahun 1949. Piagam tersebut menuntut ganti rugi atas penindasan unjuk rasa Lapangan Tiananmen 1989 dan pembebasan tahanan politik. Qin kemudian ditangkap dan dihukum karena dianggap telah melakukan kejahatan, dakwaannya adalah: "mengganggu ketertiban sosial" dan dijatuhi hukuman dua tahun pendidikan ulang dengan menjadi buruh. Tahun 1997, Qin menerbitkan surat terbuka kepada Jiang Zemin, menuntut Partai Komunis Tiongkok melakukan reformasi politik di Tiongkok untuk mencapai demokrasi konstitusional. Ia mendirikan "The Communication of Human Rights Watch" di Wuhan tahun 1998, dan membuat ratusan laporan tentang realitas hak asasi manusia di Tiongkok. Pada tahun yang sama, Qin secara terbuka membentuk Komite Partai Demokrasi Tiongkok Provinsi Hubei. Dia lagi-lagi ditangkap dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena "tindakan subversif terhadap kekuasaan negara". Saat masih di dalam penjara tahun 1999, Qin terpilih sebagai salah satu dari empat ketua bersama Partai Demokrasi Tiongkok. Pada tahun itu juga, Komisi Hak Asasi Manusia PBB menominasikan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Qin berserta Xu Wenli dan Wang Youcai. Qin Yongmin dibebaskan dari penjara pada November 2010. Qin tidak gentar dan tetap melanjutkan promosi demokrasi dan hak asasi manusia di Tiongkok. Dia ditahan secara ilegal berkali-kali. Dengan terus-menerus bersikeras bahwa Tiongkok harus mengizinkan kebebasan berbicara, publikasi, berserikat dan menjalankan semua hak asasi manusia, termasuk mengorganisir partai politik, selama beberapa dekade Qin telah menjadi sasaran pemenjaraan, penangkapan, penahanan pidana, sanksi administratif, pendidikan ulang dengan menjadi buruh hingga pengawasan (tahanan) rumah. Selama 43 tahun, mulai 1970 hingga 2012, ia ditangkap atau ditahan sebanyak 39 kali, dijatuhi hukuman penjara total 22 tahun, sehingga menjadi salah satu tahanan politik terlama di Republik Rakyat Tiongkok. Dia menyatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Tiongkok sampai demokrasi konstitusional terwujud. Tiga tahun sebelum masa tahanannya berakhir, Qin kembali divonis 13 tahun hukuman penjara pada Juli 2018 karena "tindakan subversif terhadap kekuasaan negara". Meskipun mengakui bahwa Qin tidak terlibat dalam tindakan kekerasan apapun, pengadilan tetap mencatat kejahatannya adalah: dia telah menulis artikel dan menerbitkan sebuah buku di Hong Kong yang menganjurkan transisi damai menuju demokrasi di Tiongkok dan telah mengeluarkan pernyataan, mengatur kelompok pro-demokrasi serta mengorganisir makan dan pertemuan bersama. (in)
- 秦永敏(1953年8月11日-),中華人民共和國湖北武汉人,中国社会活动家,人权活动家,政治家,异议人士,中国民主党的创建人之一,中国民间反对派领袖。 秦永敏是1970年代末期以来中国大陆“老牌的政治犯”之一。为了坚持自己的理念,为了行使言论、出版、结社,包括组党在内的基本人权,他历经传唤、监视居住、行政拘留、收容审查、劳动教养、刑事拘留、逮捕判刑、坐牢等一切“合法”的和一切非法的抓捕关押。他拒绝出国,从1970年到2012年,在43年间被抓捕、拘禁39次、蹲监23年,成为邓小平时代以来中国坐牢时间最长的政治犯之一。 营救秦永敏委员会由秦永敏两位徒弟潘露和薛明凯共同发起筹建,旨在呼吁中国政府无条件释放秦永敏,关注秦永敏夫人赵素丽女士人身自由,同时呼吁国际社会以及各国政府营救中国之子秦永敏先生。 (zh)
- Цинь Йонмін (кит. 秦永敏; нар. 11 серпня 1953) — китайський правозахисник, політичний активіст та дисидент, співзасновник . Багаторічний в'язень за свої переконання. (uk)
|
rdfs:comment
|
- Qin Yongmin (chinois simplifié : 秦永敏), né le 11 août 1953, est un écrivain chinois, militant des droits de l’homme et commentateur politique, cofondateur du Parti démocrate chinois. (fr)
- 秦永敏(1953年8月11日-),中華人民共和國湖北武汉人,中国社会活动家,人权活动家,政治家,异议人士,中国民主党的创建人之一,中国民间反对派领袖。 秦永敏是1970年代末期以来中国大陆“老牌的政治犯”之一。为了坚持自己的理念,为了行使言论、出版、结社,包括组党在内的基本人权,他历经传唤、监视居住、行政拘留、收容审查、劳动教养、刑事拘留、逮捕判刑、坐牢等一切“合法”的和一切非法的抓捕关押。他拒绝出国,从1970年到2012年,在43年间被抓捕、拘禁39次、蹲监23年,成为邓小平时代以来中国坐牢时间最长的政治犯之一。 营救秦永敏委员会由秦永敏两位徒弟潘露和薛明凯共同发起筹建,旨在呼吁中国政府无条件释放秦永敏,关注秦永敏夫人赵素丽女士人身自由,同时呼吁国际社会以及各国政府营救中国之子秦永敏先生。 (zh)
- Цинь Йонмін (кит. 秦永敏; нар. 11 серпня 1953) — китайський правозахисник, політичний активіст та дисидент, співзасновник . Багаторічний в'язень за свої переконання. (uk)
- Qin Yongmin (chinesisch 秦永敏, Pinyin Qín Yǒngmǐn; * 11. August 1953 in Wuhan) ist ein politischer Reporter, Menschenrechtsaktivist, Dissident, einer der Mitbegründer der Demokratischen Partei Chinas und einer der derzeit bekanntesten politischen Gefangenen in der Volksrepublik China. (de)
- Qin Yongmin (Hanzi: 秦永敏; Pinyin: Qín Yǒngmǐn) lahir 11 Agustus 1953) adalah seorang penulis, komentator politik, pembela hak asasi manusia asal Tiongkok dan salah satu pendiri Partai Demokrasi Tiongkok. Saat masih di dalam penjara tahun 1999, Qin terpilih sebagai salah satu dari empat ketua bersama Partai Demokrasi Tiongkok. Pada tahun itu juga, Komisi Hak Asasi Manusia PBB menominasikan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Qin berserta Xu Wenli dan Wang Youcai. (in)
- Qin Yongmin (Chinese: 秦永敏; pinyin: Qín Yǒngmǐn) (born 11 August 1953) is a Chinese author, political commentator, human rights activist and co-founder of the Democratic Party of China. Qin was a worker of Wuhan Steel Corporation. At the end of the 1970s, he edited and published "The Bell", a journal in Wuhan promoting democracy. In 1980, he participated in establishing "The preparatory group of the Democracy Party of China". He was arrested in 1981 and sentenced to eight years in prison for "counter-revolutionary propaganda and incitement sin". He was released from prison in 1989. (en)
|